SERANG – Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, harus menjadi sebuah kekuatan regional yang baik dan disegani.
“Salah satunya ya dengan memperkuat alat utama sistem persenjataan (alutsista), yang modern, sejalan dengan perkembangan teknologi, sekaligus memperkuat industri pertahanan di dalam negeri,” ujar Jokowi panggilan akrabnya dikutip dari halaman media sosial resminya, Minggu (24/11/2019).
“Itulah yang saya tegaskan dalam rapat terbatas mengenai kebijakan pengadaan alutsista di Jakarta hari ini”
“Saya meminta jajaran terkait membuat rencana dan peta jalan yang jelas mengenai pengembangan industri alat pertahanan di dalam negeri. Peta jalan itu harus dapat menghubungkan industri alat pertahanan dari hulu ke hilir dan melibatkan BUMN dan pihak swasta. Dengan begitu, kita bisa mengurangi ketergantungan pada impor alutsista,” tambahnya.
Selain itu, kata presiden, pengadaan alutsista jangan lagi berorientasi pada penyerapan anggaran, apalagi sekadar proyek.
“Kita hentikan cara-cara seperti itu.
Kalau pun ada impor alutsista dan kerja sama pertahanan dengan negara lain, saya minta kepastian alih teknologi kepada bangsa Indonesia,”
“Karena itulah, kita tidak akan membeli alutsista yang teknologinya sudah usang,” tambahnya.
(Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
