Beranda Pemerintahan Posyandu Wadah Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan di Banten

Posyandu Wadah Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan di Banten

Puskesmas Jurumudi Baru melaksanakan pemberian Vitamin A pada bayi usia 5-11 bulan dan 12-59 bulan, di Posyandu Buroq

SERANG – Ketua Tim Pembina Posyandu Tinawaty Andra Soni mengatakan, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) menjadi wadah partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan. Relawan Posyandu sangat penting dan strategis karena pembangunan dilaksanakan dari desa.

Hal itu diungkapkan Tinawaty saat membuka Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Lembaga Kemasyarakatan Desa/ Kelurahan di Gedung PKK Provinsi Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Selasa (15/4/2025) lalu.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Lembaga Kemasyarakatan Desa/ Kelurahan saya buka,” ucapnya.

“Terima kasih kepada para kader dan para ketua pembina Posyandu desa/ kelurahan yang telah hadir,” tambahnya.

Dikatakan Tinawaty, Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Lembaga Kemasyarakatan Desa/ Kelurahan merupakan kegiatan pertama Posyandu di tahun 2025. Dibagi dalam tiga batch dalam tiga hari, hari pertama untuk Kabupaten Lebak.

Masih menurut Tinawaty, pelatihan dilakukan untuk meningkatkan pelayanan pada enam standar pelayanan minimal (SPM) Posyandu, yakni pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat, dan sosial.

“Selama ini pelayanan Posyandu hanya di bidang kesehatan,” ungkapnya.

Diungkapkan Tinawaty, peningkatan kapasitas Posyandu akan menjadi kegiatan berkelanjutan khususnya untuk daerah-daerah yang memerlukan perhatian pada tingkat kemiskinan, perumahan dan permukiman, sosial, pendidikan, dan lainnya.

Tinawaty optimis, meski di tingkat desa/ kelurahan, untuk koordinasi tidak akan mengalami hambatan. Pasalnya, para istri kepala daerah secara otomatis menjadi ketua tim pembina Posyandu.

“Untuk koordinasi dari lini terbawah pun sudah berjenjang. Tinggal aplikasi ke bawahnya harus diawasi dan saya juga akan terjun langsung,” ucapnya.

“Insya Allah. Semoga diberi kesempatan dan kesehatan untuk bertemu dengan para kader Posyandu. Provinsi Banten harus lebih maju, lebih arif untuk ibu dan anak serta dalam pemberdayaan perempuan,” pungkas Tinawaty.

Baca Juga :  Minta Jabatan Dirut PCM Dilelang, Plt Walikota : Yang Bisanya Cuma Ngehabisin Duit, Minggir !

Sebagai informasi, pada Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Lembaga Kemasyarakatan Desa/ Kelurahan itu, para kader mendapatkan pelatihan pengelolaan perpustakaan dari Dinas Perpustakaan Daerah Provinsi Banten. Juga pelatihan pemadaman kebakaran khususnya pada masalah kompor gas dari Pemadam Kebakaran (Damkar) Provinsi Banten.

Tim Redaksi