Beranda Olahraga Porsadin Kabupaten Serang Ajang Pembentukan Karakter Anak

Porsadin Kabupaten Serang Ajang Pembentukan Karakter Anak

Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa membuka gelaran Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah atau Porsadin V tingkat Kabupaten Serang di Pondok Pesantren Miftahunnajah Kampung Lamongan, Desa Tonjong, Kecamatan Kramatwatu pada Senin (4/7/2022). Foto: Diskominfosatik Kabupaten Serang

KAB. SERANG – Sebanyak 248 peserta yang tersebar di 29 kecamatan yang berada di Kabupaten Serang mengikuti Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah atau Porsadin V tingkat Kabupaten Serang. Acara tersebut digelar di Pondok Pesantren Miftahunnajah Kampung Lamongan, Desa Tonjong, Kecamatan Kramatwatu pada Senin (4/7/2022).

Kegiatan Porsadin diadakan setiap tahun dan hanya satu hari pelaksanaan dengan sembilan mata lomba meliputi Tahfidzh, Musabaqah Qiroatil Kitab Sarinatun Najah, Cerdas Cermat, Pidato Bahasa Indonesia, Pidato Bahasa Arab, Musabaqah Tilawatil Qur’an, Murrotal Wal Imla, Kaligrafi.

Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengatakan Porsadin tak hanya menjadi ajang perlombaan namun sebagai ajang bagi para anak-anak untuk membentuk karakternya.

“Porsadin ini bagian dari pada membentuk karakter anak-anak santri, anak-anak Madrasah Diniyah,” ujar Pandji usai membuka gelaran Porsadin pada Senin (4/7/2022).

Turut hadir Tokoh Pemuda yang juga Wakil Gubernur Banten periode 2017-2022, Andika Hazrumy, Wakil Ketua DPRD Banten, Fahmi Hakim, Anggota Komisi III DPRD Banten, Muhsinin, Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setda Kabupaten Serang, Febrianto dan ribuan santri diniyah se-Kabupaten Serang.

Pandji mengatakan melalui Porsadin, para santri juga dibentuk jiwa sportivitas serta fisiknya yang prima. Selain itu, para santri diajarkan untuk memiliki jiwa seni melalui Porsadin.

“Karena hidup itu harus punya punya seni juga, makanya dari awal mereka harus dibekali itu dengan ilmu keagamaan, ilmu pengetahuan, teknologi kita bekali juga dengan fisik prima yang sehat, kita berkali juga dengan harmoni kehidupan melalui pendekatan kehidupan seni,” kata Pandji.

Pandji berharap para santri Madrasah Diniyah mampu bersaing sebagai manusia-manusia unggul dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya.

“Ini adalah lembaga pendidikan, Madrasah Diniyah. Madrasah yang dikelola Kementerian Agama, prodaknya sama yaitu memproduksi manusia-manusia yang unggul. Tentunya bukan unggul secara ilmu pengetahuan, dia unggul secara akhlak, kepribadian dan sportivitas dan punya harmoni kehidupan,” tutur Pandji.

Terkait peran Madrasah Diniyah, Pemkab Serang melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2020 tentang Madrasah Diniyah Tamiliyah mewajibkan anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama atau SMP untuk memiliki Ijazah Madrsah Diniyah sebab diharapkan anak-anak mempunyai basis keagamaan yang kuat.

“Karena yang kita dorong bukan hanya sekedar manusia-manusia yang unggul di bidang informatika dan teknologi, tapi kita pun berharap kita menginginkan manusia-manusia unggul dia menguasai pengetahuan teknologi, dan dia pun mempunyai keimanan, ketakwaan, punya akhlak serta kepribadian yang baik secara agamis,” imbuh Pandji.

Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Serang, Hasanudin mengatakan acara Porsadin menjadi ajang untuk melatih kreativitas serta menggali kemampuan anak-anak.

“Insya Allah berjalan lancar kita menggali kreatifitas anak, kemudian kita menggali kemampuan anak untuk mencetuskan generasi Islami di kemasyarakatan menjadikan maju dan bermartabat di Kabupaten Serang, itu harapan kita,” kata Hasanudin.

Ia pun menargetkan pada gelaran Porsadin tingkat Provinsi Banten yang akan digelar Oktober 2022 mendatang, para santri bisa meraih juara umum.

“Mudah-mudahan target kita juaran umum, dna mewakila Banten untuk Porsadin tingkat Nasional,” ucap Hasanudin. (Nin/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini