Beranda Peristiwa Ponpes di Pandeglang Ludes Dilalap si Jago Merah

Ponpes di Pandeglang Ludes Dilalap si Jago Merah

PANDEGLANG – Satu Pondok Pesantren (Ponpes) Riadusolihin milik Ustad Muhammad Mahfud yang beralamat di Kampung Pabuaran, Desa Cadasari, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang ludes terbakar usai dilahap si jago merah.

Peristiwa itu diketahui terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, dimana saat kejadian yang pemilik pondok sedang berada di rumah orangtuanya sedangkan para santri sedang tertidur.

Sepulang dari kediaman orangtuanya sang pemilik pondok kaget karena melihat api sudah membakar bagian atap pondok, pemilik pondok langsung berinisiatif membangunkan para santri dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

“Sebelum kejadian saya sempat ngobrol sama para santri di belakang Pondok. Setelah itu berhubung token listrik ini habis, saya menyuruh santri untuk membeli token. Sementara santri yang lainnya sedang pada tidur, lantas saya ke rumah orangtua saya, setengah jam kemudian pas saya liat ini sudah kebakaran,” kata Mahfud, Selasa (6/7/2021).

Dalam peristiwa itu, api menghanguskan 10 kamar santri, kitab-kitab, pakaian hingga telepon gey santri. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.

“Ada 10 kamar yang terbakar, selain itu banyak kitab – kitab dan hp santri juga ada yang terbakar. kerugian diperkirakan sekitar seratus juta akan tetapi syukur Alhamdulilah tidak ada korban, semuanya selamat,” ucapnya.

Sementara itu, Petugas Pusdalop BPBD Pandeglang Wandi membenarkan pristiwa kebakaran itu. Kata dia, saat ini pihaknya masih mencari tahu penyebab utama kebakaran dan sudah memberikan bantuan untuk para korban.

“Betul, tadi petugas Damkar telah ke lokasi dan telah melakukan penanganan berupa pendinginan, tapi kita juga belum mengetahui penyebab kebakarannya. Tadi dari TRC BPBD Pandeglang juga sudah meluncur ke lokasi untuk mengirimkan bantuan logistik,” tutupnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ