LEBAK – Sebuah pondok pesantren (ponpes) yang berlokasi di Kampung Talibukur, Desa Malingping Utara, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten disatroni maling. Akibatnya, tiga ponsel milik santri raib.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ponsel tersebut hilang ketika para santri sedang mengambil wudhu untuk melaksanakan salat subuh. Aksi pencuri itu sempat dipergoki oleh santri lainnya dan pelaku pun langsung kabur.
Aldi Ibnu Mauladi salah satu santri yang ponselnya dicuri mengatakan, saat kejadian dirinya sedang keluar untuk mengambil air wudhu dan pintu kobong dibiarkan tidak dikunci. Diduga maling tersebut sedang mengambil ponsel yang dicas di dalam kobong.
“Saya tidak sadar kalau ponsel saya ada yang ngambil. Namun, santri yang lain ada yang memergoki pelaku saat mengambil ponsel tersebut, pelaku langsung kabur dan sempat diteriaki oleh santri yang lain,” kata Aldi saat dihubungi Selasa (31/1/2023).
Aldi pun berharap telepon genggam yang hilang bisa ditemukan lagi mengingat jangankan untuk membeli ponsel yang baru, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari di pondok saja sangat sulit.
“Semoga saja ponsel saya bisa secepatnya ditemukan, karena untuk saat ini saya sudah tidak punya uang untuk membeli ponsel lagi,” harapnya.
Sementara itu Kepala Desa Malingping Utara, Budi Purwondo membenarkan dengan adanya kejadian tersebut. “Iya tadi saya menerima laporan dari warga katanya ada kejadian pencurian ponsel di salah satu ponpes di wilayah desa saya,” kata Budi.
Ia menyebutkan saat ini hilanya handphone milik santri tersebut sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
“Kejadian hilangnya ponsel milik santri akan ditindaklanjuti ke pihak yang berwajib melalui Kanit Binmas Desa Malingping Utara,” ucapnya.
(San/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
