SERANG – Diduga akibat konsleting di salah satu kamar santri, Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadul Awamil, Kampung Cangkudu, Desa Baros, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, sebanyak 241 kobong atau kamar santri ludes terbakar, Minggu (16/9/2018).
Pengasuh Ponpes Riyadul Awamil, Oni Syahroni mengatakan, kejadian kebakaran berlangsung singkat pada pagi sekira pukul 08.30 WIB. “Kobong disini sebanyak 241 kamar dan 152 santri. Ini terbakar semua,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui ditempat kejadian.
Pria yang akrab disapa Oni menjelaskan, sebagian besar santri sedang ada di kamar istirahat. Sesaat sebelumnya melaksanakan pengajian pagi. “Santri pada kaget. Langsung keluar. Semua barang santri ikut terbakar. Termasuk kitab,” terangnya.
Menurutnya, api membakar semua fasilitas pondok. Pakaian dan barang-barang lainnya, habis terbakar. Pemadam kebakaran (Damkar) tiba setelah semua terbakar. “Rumah Alhamdulillah tidak terbakar. Hanya ada sedikit pada bagian atap,” terangnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Nana Sukmana Kusuma melalui rilisnya mengatakan, pihaknya menurunkan bantuan Damkar sekitar pukul 09.00 WIB hingga 11.30 WIB bisa memadamkan kobaran api disekitar kejadian. “09.30 Api bisa dipadamkan,” katanya.
Pantauan di lokasi usai kejadian, ratusan santri dan warga sekitar bahu membahu membersihkan puing-puing bekas kejadian. BPBD Provinsi Banten mendirikan posko pengungsian untuk penginapan sementara santri. (Dhe/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
