Polres Pandeglang Bakal Terjunkan Ratusan Personel untuk Pengamanan Pilkades

PANDEGLANG – Polres Pandeglang bakal menerjunkan ratusan personel gabungan pada saat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 17 desa yang ada di Kabupaten Pandeglang.

Selama Pilkades nanti, Polres Pandeglang akan membuat 4 posko yang diisi sekitar 50 personel. Posko tadi tersebar di 4 wilayah yakni di Labuan, Cibaliung, Picung, dan Pandeglang.

Selain personel yang bersiaga di 4 posko besar, sekitar 20 personel juga akan ditempatkan di masing-masing desa yang mengadakan pemilihan, rencananya total personel yang akan disiagakan sebanyak 540 anggota.

Kapolres Pandeglang AKBP Sofwan Hermanto mengatakan, kegiatan monitoring akan dilakukan sejak penetapan dan pengumuman DPT. Karena dikhawatirkan pada masa itu ada data-data yang tidak akurat atau tidak valid, seperti data penduduk yang sudah meninggal dunia, data yang telah pindah, serta data penduduk yang belum cukup umur saat Pilpres sekarang sudah cukup umur.

“Nah ini perlu kami dampingi sehingga tidak ada kesalahan data yang menimbulkan persoalan. Setelah ditetapkan dan diumumkan DPT maka kegiatan berikutnya adalah masa kampanye 9 sampai 11 Desember 2019,” beber Kapolres, Selasa (26/11/2019).

Selain itu, selama masa kampanye petugas dari polres juga akan lakukan patroli dan silaturahmi kepada para calon kepala desa, tokoh masyarakat, termasuk tempat yang dijadikan perkumpulan dari para pihak yang mencalonkan diri.

“Patroli tersebut juga tentunya menyelipkan imbauan-imbauan agar tetap berkomitmen menjaga deklarasi yang damai, sehingga pada pelaksanaan nantinya bisa berjalan dengan tertib, aman dan semuanya menerima keputusan hasil pemilihan,” ungkapannya.

Kapolres mengaku, hingga saat ini masih dilakukan pemetaan daerah-daerah yang rawan konflik saat Pilkades melalui indikator yang dimiliki Polres Pandeglang.

“Salah satu indikatornya adalah black campaign karena black campaign di tataran Pilkades berbeda dengan tataran di atas, kalau black campaign di tataran Pilkades itu salah satunya menginformasikan bahwa calon itu pernah melakukan tindakan pidana apa,” jelasnya. (Med/Red)