LEBAK – KPU Lebak menetapkan ada sekitar 3.995 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pemilu 2024.
Kabag Pos Polres Lebak, Kompol Eddy Prastyo Hermawan mengatakan, dari 3.995 TPS yang ada di Kabupaten Lebak, ada 34 TPS yang sudah dipetakan sebagai TPS rawan konflik.
“Sebanyak 25 TPS ditetapkan sebagai TPS rawan dan sembilan TPS sangat rawan. Kategori TPS rawan ini karena lokasinya jauh dari PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), lokasinya tidak terjangkau internet dan rawan bencana,” kata Eddy saat dihubungi, Rabu (25/10/2023).
Ia mengungkapkan, dalam pengamanan TPS tersebut, pihaknya sudah menyiapkan pola pengamanan terhadap semua TPS dengan kategori rawan dan tidak rawan. Salah satunya jumlah personel Polri yang diterjunkan untuk melakukan pengamanan.
“Dua personel Polri diterjunkan untuk mengamankan sekitar sembilan TPS yang kurang rawan, lalu dua personel Polri untuk empat TPS rawan, dan dua personel Polri untuk satu TPS yang sangat rawan,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya telah melakukan pengamanan tahapan Pemilu, yakni proses pendistribusian logistik secara berjenjang hingga ke TPS.
“Pengamanan di gudang logistik, terutama surat suara yang akan di-dropping dari percetakan ke gudang sampai distribusi ke wilayah menjadi kewajiban Polri untuk mengamankan,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua KPU Lebak, Ni’matullah mengatakan untuk masa kampanye bagi peserta Pemilu akan dimulai setelah Daftar Calon Tetap (DCT) diumumkan pada 4 November 2023.
“Masa kampanye start tanggal 28 November sampai 10 Februari karena tanggal 11-13 Februari merupakan masa tenang,” katanya.
Ia menjelaskan, untuk mengantisipasi terkait adanya TPS yang rawan, KPU sudah melakukan mitigasi mengenai proses distribusi logistik.
“Mengukur jarak dari KPU ke PPS dan lain-lain. Ada perlakuan-perlakuan dalam distribusi agar tidak terganggu,” ucapnya. (San/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
