Beranda Hukum Polisi Beberkan Fakta Baru Pembunuhan Perempuan di Pandeglang

Polisi Beberkan Fakta Baru Pembunuhan Perempuan di Pandeglang

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pandeglang mengungkap penyebab utama kematian mayat wanita yang tewas dibunuh pacarnya di Jalan Stadion Badak Pandeglang tepatnya Kampung Cidangiang, Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pandeglang mengungkap penyebab utama kematian mayat wanita yang tewas dibunuh pacarnya di Jalan Stadion Badak Pandeglang tepatnya Kampung Cidangiang, Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang.

PANDEGLANG – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pandeglang mengungkap penyebab utama kematian mayat wanita yang tewas dibunuh pacarnya di Jalan Stadion Badak Pandeglang tepatnya Kampung Cidangiang, Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang pada Rabu (8/2/2023) sekitar pukul 23.00 WIB lalu.

Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Shilton mengatakan, berdasarkan hasil autopsi jenazah korban diketahui bahwa ada beberapa penyebab utama yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Kata dia, hasil sementara dari keterangan dokter forensik penyebab kematian korban yaitu karena luka terbuka tidak rata pada leher, luka lecet dan memar yang diakibatkan benda tumpul yang memiliki pola siku tapi tidak tajam menembus dan merobek pembuluh darah sehingga mengalami pendarahan.

“Dilihat dari pola luka dan luka yang ada diduga mengalami kekerasan tumpul lebih dari dua kali, ditemukan kekerasan tumpul pada kepala, ditemukan tanda-tanda kurang oksigen pada paru-paru, ditemukan patah rahang bawah sisi kanan,” beber Shilton, Sabtu (11/2/2023).

Shilton juga membantah terkait isu yang beredar bahwa korban sempat menerima kekerasan seksual dari pelaku sebelum dibunuh. “Di dalam rahim tidak ditemukan janin, hasil swab vagina ditemukan luka robek pada bagian vagina tapi luka robek lama bukan luka baru yang artinya korban tidak mengalami kekerasan seksual pada saat kejadian. Tidak ada pemerkosaan karena luka robeknya itu sudah lama bukan luka robek baru,” katanya.

Selain membantah isu dugaan kekerasan seksual, dia juga menepis isu di masyarakat yang menyatakan bahwa kejadian nahas tersebut merupakan pembunuhan berencana. Sebab kata dia, berdasarkan keterangan pelaku, saksi dan alat bukti yang diamankan sejauh ini tidak mengarah pada pembunuhan berencana.

“Ya kalau menduga boleh saja tapi kan kami nanti bicara dengan fakta yang ada, kalau berbicara pembunuhan berencana itu harus ada persiapan dan harus bisa dibuktikan persiapannya, apakah klosetnya dia beli terus disimpan disana atau seperti apa. Artinya harus ada yang disiapkan,” tegasnya.

Mantan Kasat Narkoba Polres Cilegon, Polda Banten ini juga mengaku akan melakukan rekonstruksi di lokasi kejadian untuk mencocokkan antara keterangan paku dengan kejadian yang sebenarnya. “Nanti kami melakukan rekonstruksi dan nanti rekontruksinya kami sesuaikan dengan fakta-fakta visum,” tutupnya. (Med/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ