TANGSEL – Perserikatan Organisasi Kepemudaan Nasional (Poknas) menyelenggarakan deklarasi terkait keharusan kaum muda atau milenial mengikuti percaturan politik di Pilkada serentak 2020, di Resto Kampung Anggrek, BSD, Kamis (19/12/2019).

Dalam sambutannya, Presiden Poknas Muhamad Aris Mandji memaparkan, maksud diselenggarakannya acara tersebut adalah mempersiapkan kader-kader muda. Sebab, saat ini organisasi kepemudaan diisi oleh orang-orang tua yang nantinya akan menyerahkan tongkat estafetnya kepada kader muda atau milenial.

“Hal itu saya kira sudah digaungkan oleh Presiden kita Joko Widodo dan beberapa staf khusus yang terdiri dari kaum milenial,” kata Aris.

Menurut Aris, kaum muda itu saat ini sedang dipersiapkan untuk menjadi pimpinan, tokoh, walikota, bupati, dan gubernur di seluruh Indonesia.

“Presiden pernah menyampaikan bahwa Indonesia akan memasuki tahun emas di tahun 2024. Oleh karenanya dalam menuju tahun itu dibutuhkan sumberdaya-sumbrerdaya yang mumpuni. Nah Poknas ini akan bangkit untuk ikut serta dalam menyambut tahun emas itu,” paparnya.

Poknas sendiri, lanjut Aris, terbentuk pada saat Organisasi Kepemudaan KNPI terpecah menjadi dua sementara kongres kepemudaan di ambang perpecahan.

“Waktu itu KNPI di pimpinan Ajis Samsudin yang sekarang wakil ketua DPR RI, satu lagi Doli yang sekarang ketua komisi 2 DPR RI. Nah Poknas ini dibentuk untuk menyangga atau mempersatukan organisasi tersebut. Dan Alhamdulillah 2 tokoh di atas itu meyepakati untuk menyelenggarakan kongres bersama,” pungkasnya.

(Ihy/Red)