PANDEGLANG – Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Pandeglang, Muhamad Basyir mengecam pengemudi Bus Asli yang menewaskan mahasiswi asal Kampus Staisman Pandeglang.
Qurotul Aini (22) yang tewas tertabrak Bus Asli di Jalan Raya AMD Lintas Timur jurusan Kadubanen – Cipacung tepatnya di Kampung Ciwalet, Kelurahan Kadomas, Kecamatan Majasari merupakan kader PMII angkatan tahun 2016.
Menurutnya, pengemudi bus yang sering ugal-ugalan di jalan bukan kali ini saja menewaskan pengendara lain. Ia menuntut pihak berwenang khususnya Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten untuk mencabut izin trayek angkutan umum yang diduga kerap ugal-ugalan tersebut.
“Saya mengutuk keras atas kejadian tersebut, apalagi sopir bus yang ugal-ugalan sering kali meresahkan pengendara lain dan kali ini korbannya kader PMII, sopir mobil bus yang ugal-ugalan ini harus diberikan sanksi tegas. Perusahaan angkutan umum itu trayek harus dicabut,” tandas Basyir, Senin (17/12/2018).
Ia juga mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa atas kejadian yang menewaskan kader PMII jika tidak ada sanksi tegas pada pengemudi dan perusahaan angkutan umum itu. Basyir juga meminta pada Dishub Provinsi untuk melakukan pendataan dan uji kelayakan dari para sopir bus agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Sopir bus harus diproses hukum. Kami akan menuntut keadilan dan kepastian hukum gerakan aksi solidaritas akan segera kami lakukan,” pungkasnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
