CILEGON – Plt Walikota Cilegon Edi Ariyadi menuturkan pihaknya selaku pemegang saham penuh atas PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) akhirnya sudah merampungkan audit keuangan perusahaan hingga Mei 2018 saat BUMD tersebut masih dipimpin Jamhari Hamid yang pada pertengahan Juni lalu resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Utama (Dirut).
“Pada prinsipnya kita menyetujui pak Jamhari untuk mundur, karena setelah diaudit juga ada keuntungan, dan kinerja perusahaan baik,” ujarnya usai kembali menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di ruang Sakura Hotel Grand Mangku Putera, Jumat (27/7/2018).
Sebelumnya RUPSLB juga dilakukan di tempat yang sama pada Jumat (29/6/2018) silam, dimana saat itu jajaran Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham hanya membahas kabar dan alasan pengunduran diri Jamhari yang secara tiba-tiba di saat rencana pembangunan pelabuhan Warnasari masih di tahap penyusunan dokumen dan administrasi.
“Tadi kita sekaligus juga membahas capaian kita terhadap Amdal (Pelabuhan Warnasari), appraisal tanah 10 hektar untuk konsesi, DED (Detail Engineering Design) jalan masuk,” katanya.
Di bagian lain, Direktur SDM dan Keuangan PT PCM, Arief Rivai Madawi mengatakan audit dalam hal laporan pertanggungjawaban keuangan tersebut dilakukan menyusul adanya ketentuan menyangkut kewajiban direksi BUMD untuk melakukannya.
“Tadi setelah ada penilaian (laporan keuangan ke pemegang saham), akhirnya (pengunduran diri Jamhari Hamid) itu bisa diterima. Tadi juga ada beberapa progress yang kita tuangkan juga dalam RUPSLB tadi seperti terkait percepatan HPL, amdal yang dalam ranah percepatannya kita harapkan bisa digarap di 2019 atau 2020,” katanya. (dev/red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
