Pj Gubernur Banten Al Muktabar Ajak Masyarakat Ikut Awasi Pelaksanaan PPDB

SERANG – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar  mengajak masyarakat ikut mengawasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2022-2023 tingkat SMA/SMK dan SKh Negeri di Provinsi Banten. Hal itu disampaikan Muktabar usai menerima audiensi Komisi V di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Kamis (2/6/2022).

Muktabar menilai, masyarakat dapat menjadi bagian kontrol publik untuk memantau pelaksanaan PPDB tahun ini, dimana pada tanggal 15 Juni 2022 menjadi awal pelaksanaan PPDB.

“Mungkin spanduk di depan sekolah sudah harus ada untuk memberikan informasi kepada masyarakat, bahwa fasilitasi sekolah SMA/SMK yang khususnya menjadi kewenangan Provinsi berjalan, dengan kita bersama menuju yang lebih baik,” ujar Muktabar.

Selain itu, ia juga mengaku akan terjun langsung untuk memantau pelaksanaan PPDB tahun ini. “Hal itu bertujuan untuk dapat melayani masyarakat semaksimal mungkin dan sebagai bentuk hadirnya pemerintah kepada masyarakat,” ucapnya.

Lebih lanjut, Muktabar menjelaskan dalam pelaksanaan PPDB tahun ini menggunakan server dan website masing-masing sekolah, sehingga jika suatu sekolah mengalami gangguan, tidak mengganggu sekolah lainnya. Dimana dengan menggunakan server dan website sekolah pernah dilakukan pada tahun 2019 dan 2020.

“Masing masing sekolah sudah memiliki website, sehingga sekolah dapat mengcover lebih cepat dan jika terjadi sesuatu maka dapat cepat teratasi,” ungkapnya.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten yang juga Koordinator Komisi V DPRD Provinsi Banten, Barhum HS menyampaikan dengan digunakannya server dan website masing-masing sekolah diharapkan dapat berjalan dengan baik dan efektif.

“Harapannya agar server yang ada di sekolah itu tertampung dengan baik, harapan dan proses pelaksanaan bisa efektif dan optimal dalam proses PPDB. Saya pikir hal itu saja yang kami koordinasi dengan pak Gubernur dengan Dinas Pendidikan agar semua proses PPDB ini berjalan dengan lancar baik dan sukses,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Dindikbud Provinsi Banten Tabrani mengatakan, untuk peraoalam sinyal di sekolah-sekomah yang ada di pelosok selama proses PPDB dapat menggunakan sistem luar jaringan (luring).

“Yang pertama, bagi sekolah yang ada di daerah jauh, saya kira kalau saya tampungnya tidak berlebihan. Mereka tidak memerlukan jaringan bendwitch yang tinggi,” kata Tabrani.

Dirinya mencontohkan, SMA Negeri Cikeusik, Pandeglang, yang tidak memerlukan jalur zonasi. “Kan daya tampungnya lebih banhak ketimbang (calon siswa) yang dibutuhkan. Kecuali di daerah perkotaan yang sudah punya website, bemwitch dari vendor, sudah punya server, tinggal kita kawal jangan sampai jadi persoalan,” ujarnya. (ADV)