Beranda Bisnis Pertamina Tambah Pasokan Elpiji di Banten

Pertamina Tambah Pasokan Elpiji di Banten

Ilustrasi - foto istimewa merdeka.com

SERANG – PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III menambah pasokan elpiji di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Ini untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi elpiji saat Idul Adha.

Unit Manager Communication & CSR MOR III Dian Hapsari Firasati mengatakan, Pertamina telah menyiapkan tambahan pasokan Elpiji 3 kg bersubsidi, sebanyak 4,3 juta tabung di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

Tambahan tersebut akan didistribusikan ke DKI Jakarta sebanyak 901.600 tabung, Jawa Barat sebanyak 2.993.000 tabung, dan Banten sebanyak 422.800 tabung.

“Untuk mengantisipasi kemungkinan kenaikan konsumsi LPG terutama pada momen-momen khusus seperti hari raya, Pertamina telah melakukan penambahan stok dari jauh-jauh hari. Kita telah alokasikan tambahan stock sejak 16 Agustus hingga 25 Agustus. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir, pasokannya akan cukup,” kata Dian, di Jakarta, Rabu (22/8/2018) dilansir merdeka.com.

Dian menambahkan, untuk produk Elpiji non subsidi seperti Bright Gas 5.5 Kg dan 12 kg serta Elpiji 12 kg, Pertamina telah menyiapkan stok cukup bagi masyarakat. “Kami mengimbau bagi masyarakat yang ingin mencari tahu pangkalan dan agen terdekat serta membeli Elpiji khususnya Bright Gas dapat menghubungi Pertamina Contact Center 1 500 000,” ujarnya.

Dian pun melanjutkan, demi keamanan penggunaan Elpiji, jika masyarakat meninggalkan rumah, dihimbau untuk melepas regulator dari tabung Elpiji. Selain itu, yang perlu diperhatikan untuk keamanan penggunaan Elpiji adalah memastikan kompor dan tabung Elpiji diletakkan di ruangan dengan sirkulasi dan ventilasi udara yang baik.

“Terpenting untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, kami menghimbau masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kondisi selang, krem, valve dan regulator secara berkala,” pungkasnya. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini