Beranda Bisnis Pertamina Catat Peningkatan Konsumsi Perta Series di Serang dan Pendeglang

Pertamina Catat Peningkatan Konsumsi Perta Series di Serang dan Pendeglang

Warga mengisi bahan bakar di SPBU. (ist)

BANTEN – Setelah Program Langit Biru (PLB) berjalan sekitar dua bulan di Kota Serang dan Kabupaten Pandenglang, kepedulian masyarakat akan hadirnya kualitas udara yang lebih bersih ditunjukkan dengan meningkatnya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan angka oktan yang lebih tinggi.

PT Pertamina (Persero) melalui Regional Jawa Bagian Barat mencatat pada periode dimulainya PLB di Kota Serang dan Kabupaten Pandeglang tanggal 6 November 2020 hingga periode 4 Januari 2021, rata-rata konsumsi harian produk BBM jenis Premium (RON 88) di dua wilayah ini mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sebaliknya, tercatat peningkatan konsumsi produk Perta Series.

“Hal ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat dalam menggunakan BBM dengan angka oktan tinggi, untuk menerapkan penggunaan energi yang lebih bersih guna meningkatkan kualitas udara dan lingkungan,” ujar Unit Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, melalui rilis yang diterima BantenNews.co.id, Jumat (8/1/2021).

Di Kota Serang, tercatat pada Senin (4/1/2021), konsumsi Premium (RON 88) turun cukup signifikan hingga 79% atau sekitar 40 Kiloliter (KL) dari konsumsi normal harian yaitu lebih dari 50 KL. Sedangkan di Kabupaten Pandeglang, konsumsi Premium turut mengalami penurunan hingga 72% atau sekitar 27 KL, dari konsumsi normal harian sebesar lebih dari 35 KL.

Di sisi lain, Pertamina mencatat peningkatan konsumsi BBM jenis Perta Series di Kota Serang. Untuk konsumsi BBM jenis Pertalite (RON 90) meningkat hingga sekitar 15% dari konsumsi normal harian yaitu lebih dari 190 KL. Sedangkan konsumsi Pertamax (RON 92), turut mengalami peningkatan sebesar 20% dari konsumsi normal harian yaitu sekitar lebih dari 30 KL.

Pada periode yang sama, Eko menambahkan di Kabupaten Pandeglang pihaknya turut mencatat penurunan konsumsi Premium hingga 72%, atau sekitar lebih dari 25 KL, dibandingkan konsumsi normal harian yakni sekitar 38 KL. Sedangkan untuk konsumsi Pertalite di Kabupaten Pandeglang, mengalami peningkatan sekitar 28% atau lebih dari 35 KL, dibandingkan konsumsi harian normal yaitu lebih dari 130 KL. Konsumsi Pertamax turut mengalami peningkatan sekitar 27%, dibandingkan konsumsi normal harian yaitu sekitar 18 KL.

Sebagai wujud apresiasi Pertamina terhadap upaya dan animo masyarakat yang setia menggunakan BBM dengan angka oktan tinggi yang lebih ramah lingkungan, Pertamina terus menggerakkan Program Pertalite Harga Khusus di Kota Serang dan Kabupaten Pandeglang.

“Sebagai bagian dari rangkaian Program Langit Biru untuk menciptakan lingkungan sehat, Pertamina melanjutkan Program Pertalite Harga Khusus, sehingga konsumen dapat merasakan performa Pertalite dengan harga Rp6.850 per liter, lebih rendah Rp800 dari harga normal. Terutama karena di Kota Serang dan Kabupaten Pandeglang terdapat angkutan umum kota yang melayani masyarakat bermobilisasi,” jelas Eko.

PLB sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan, memperoleh dukungan dari masyarakat di Kota Serang dan Kabupaten Pandeglang. Dengan semakin bertambahnya kesadaran dan kepedulian masyarakat akan penggunaan energi BBM bersih yang rendah emisi, diharapkan pelestarian lingkungan dapat sejalan dengan kembali pulihnya aktivitas kegiatan ekonomi masyarakat di wilayah Banten.

Pertamina mengapresiasi masyarakat yang sudah beralih menggunakan dan merasakan pengalaman langsung keunggulan kualitas Perta Series.

“Semoga kualitas lingkungan, khususnya udara di wilayah Banten semakin bersih seiring dengan peningkatan penggunaan BBM yang berkualitas dan rendah emisi,” tutup Eko. (Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini