Beranda Nasional Perpanjangan MRT ke Serpong Tidak Menggunakan APBD Tangsel

Perpanjangan MRT ke Serpong Tidak Menggunakan APBD Tangsel

MRT Jakarta - foto istimewa Instagram

 

TANGSEL – Rencana perpanjangan Mass Rapid Transit (MRT) dari Jakarta sampai Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah dicanangkan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) beberapa waktu lalu.

Namun untuk anggarannya sendiri, kepala BPTJ Edi Nursalam tidak menyebutkan secara jelas bersumber dari mana, mengingat biaya pembangunannya yang sangat mahal.

Namun yang pasti, untuk anggarannya tidak bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangsel. Hal itu diungkapkan Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie.

Menurutnya, yang lebih paham terkait MRT tersebut adalah pihak BPTJ. Namun yang pasti untuk anggarannya, jika dibiayai oleh APBD Tangsel tidak akan sanggup lantaran APBD Tangsel 2020 hanya Rp.3,8 trilun.

“Memang sejak awal diusulkan pembangunannya tidak menggunakan dana APBD Tangsel. Biayanya kan sangat mahal. Dibandingkan dengan Jakarta sangat jomplang. MRT Jakarta saja dibantu kan setengahnya oleh APBN,” jelas Ben saat dihubungi BantenNews.co.id, Rabu (11/12/2019).

Namun begitu, Ben menilai perpanjangan MRT sampai ke Tangsel sangat diperlukan, mengingat mobilitas kerja masyarakat Tangsel itu ke Jakarta.

“Kita ini kan kota penyangga Ibu Kota Jakarta. Jadi masyarakatnya pun kebanyakan kalau kerja ya ke Jakarta. Makannya MRT ini sangat diperlukan,” pungkasnya. (Ihy/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini