Beranda Opini Permainan Tradisional Jelangkung yang Kian Hilang Ditelan Zaman

Permainan Tradisional Jelangkung yang Kian Hilang Ditelan Zaman

Ilustrasi - foto istimewa Indozone

Oleh: Arief Rachman Hakim, Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Pamulang 

Jelangkung adalah permainan yang sepertinya akan hilang ditelan zaman dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat yang mana game-game sudah sangat digemari di seluruh penjuru dunia baik anak-anak bahkan orang dewasa. Permainan ini bersifat supernatural, umumnya dilakukan sebagai ritual untuk memanggil roh-roh jahat atau setan di lingkungan sekitar. Media yang digunakan untuk menampung makhluk halus atau entitas supernatural yang dipanggil dalam permainan Jelangkung adalah sebuah gayung air yang umumnya terbuat dari tempurung kelapa yang didandani pakaian dan bergagang batang kayu.

Historical permainan jelangkung sendiri adalah resapan dari sebuah kepercayaan tradisional Tionghoa yang mungkin sudah langka atau malah sudah jarang dilakukan oleh kaum Tionghoa itu sendiri, yaitu sebuah ritual yang memanggil (manifestasi dewa) “poyang” dan “moyang” untuk masuk dalam sebuah boneka sederhana dari keranjang dan batok kelapa dan dimainkan dan dipegang oleh dua orang anak dalam festival rembulan dengan nama ritual cay lan gong (dewa keranjang) namun ada juga yang mengatakan mitos itu sendiri.

Pada boneka sederhana itu dikaitkanlah sebuah kapur/alat tulis di batang kayu yang menjulur sebagai tangan dan diberi kalung kunci (untuk meminum air putih atau kopi pahit dan macam jamuan lainnya jika dalam budaya jelangkung) lalu boneka tersebut berada di depan papan tulis sembari menyalakan dupa.

Pada awalnya memanggil Jelangkung hanya untuk pertunjukan atau permainan anak-anak, Jelangkung malah menjadi sebuah mitos yang melegenda dan dipercaya mempunyai banyak kegunaan dan efek-efek baik maupun buruk semisal bisa kesurupan, diikuti roh gentayangan yang masuk dalam boneka dan banyak sekali mitos-mitos lain yang lahir dari permainan jelangkung yang marah karena ingin diantarkan pulang atau sesajen yang tidak lengkap atau malah memang yang merasuk dalam boneka adalah jin, makhluk jahat dan dedemit bekasaan lainnya.

Bahan :

– Pencil/pulpen

– Anak Kunci yang belubang ujungnya

– Batang kayu

– Gayung air ( Batok kelapa )

– Kain putih

– Kertas

– Harus dikerjakan Pada Jam 9 Malam ke atas

– Peserta harus ganjil minimal 4 orang. (1 baca mantra dan 3 memegang boneka dalam jumlah ganjil)

– Tidak boleh lari, pingsan atau apapun saat gaibnya datang

– Jangan coba-coba lari saat gaibnya datang (ada risikonya)

– Mainnya di kebun, di rumah kosong atau ruangan tertutup dan tempat angker semacamnya

Sediakan Sajen

Bisa berupa Kopi Pahit dan Manis, Teh Pahit Dan Manus, Air Putih, salah satu saja dalam satu gelas

atau Kembang 7 Rupa, bila perlu Minyak Mizik, Japaron, Rose, Kembang Setaman bila perlu/tidak harus (salah satu saja)

Dupa, Buhur Magribi dan Menyan ini wajib cukup salah satu saja dibakar semua saat pemanggilan membaca mantra.

Cara bermain Jelangkung :

Buat boneka sebagai media, lalu ikatkan pensil/ pena di batang bawah si boneka, kunci sebagai kalung, kain putih sebagai pembungkus dan letakkan kertas putih di bawahnya dan 3 orang yang memegang bonekanya. Nyanyikan mantra ini berulang-ulang oleh si pembaca mantra:

“Jelangkung, Jelangkung, di sini ada pesta kecil-kecilan, datang tak dijemput, pulang tak diantar”

Mantra versi lain

“Jalangkung Jalangset di sini ada Pesta Pesta lecil-kecilan Jalangkung Jalangset dateng Ga dijemput pulang tak diantar”

Ada banyak mantra sebenarnya dirahasiakan

Jika Jelangkung sudah bergerak sendiri atau terasa berat ada yang mengisi boneka buatan kalian itu seperti hidup, kalian dapat bertanya apapun maka jalangkung akan menuliskan jawaban di atas kertas.

Saat gaib datang maka biasanya ditandai dengan gerakan boneka dan angin kencang, gaib yang datang bisa berupa setan2 sekitar, bisa kuntilanak, pocong, gendruwo, jin dan lainnya. Tergantung sesajen yang disediakan. bila sesajen semakin bagus dan istimewa maka biasanya Jin Atau Gendruwo. Kalau sesajen standar biasanya setan2 klonengan sekitar agan bisa berinteraksi dengan gaib-gaib yang datang.

Dan ingat permainan ini bukan berarti aman dan tidak ada risiko. Kalau yang datang cuma setan klonengan, maka mereka akan datang bergantian. Tapi kalau yang datang jin atau gendruwo maka mereka akan minta syarat. Biasanya berupa darah ayam jago kampung atau ayam cemani. Dan bila tak diberi maka dia tidak mau pergi dan kalian semua bisa kesurupan massal, kami tidak bertanggung jawab terhadap apapun yang kalian lakukan di luar sini, silahkan mencoba dengan risiko sendiri-sendiri.

Permainan Jelangkung bisa berhasil bisa juga tidak, tidak selalu berhasil karena tergantung lokasi dan untung-untungan. Dan biasanya saat makhluk halus itu datang bisa tanpa kendali dan marah maka dari itu saya sarankan berhati-hatilah dalam permainan ini jika tidak siap dan berpengalaman.

Semoga permainan ini akan terus ada seiring dengan perkembangan zaman agar anak cucu kita tahu ada permainan yang sangat menarik dan menjadi nilai suatu seni tradisional yang ada sebagai identitas suatu negeri dan kebanggaan kita semua.

(***)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini