Periode Januari 2024, Harga Gabah Kering Giling Alami Kenaikan

SERANG – Harga gabah kering giling (GKG) pada periode Januari 2024 mengalami kenaikan sebesar 7,40 persen. Sedangkan untuk harga kering panen (GKP) mengalami kenaikan sebesar 8,25 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, Faizal Anwar mengatakan rata-rata harga gabah bulan Januari 2024 di tingkat petani kualitas GKG sebesar Rp8.071 dan GKP Rp6.996 per Kg.

“Untuk kualitas GKG, harga tertinggi sebesar Rp8.400 pada varietas Ciherang dan harga terendah sebesar Rp7.800,- pada varietas Ciherang,” kata Faizal, Kamis (1/2/2024).

Sementara, lanjut Faizal, untuk upah nominal buruh tani pada Januari 2024 Rp69.314 per hari, atau naik 0,60 persen dari bulan sebelumnya.

“Dan secara riil mengalami kenaikan sebesar 0,28 persen, yaitu dari Rp56.240 menjadi Rp56.398 per hari,” katanya.

Di sisi lain, Faizal mengungkapkan, nilai tukar petani (NTP) Banten Januari 2024 sebesar 111,55 mengalami penurunan sebesar 0,21 persen dari NTP bulan sebelumnya. Hal ini dikarenakan naiknya Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 0,09 persen dan naiknya Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,30 persen.

“Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Banten Januari 2024 juga mengalami penurunan 0,12 persen atau sebesar 115,63 dibanding NTUP bulan sebelumnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Faizal juga menjelaskan, di Januari 2024 terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga di Provinsi Banten sebesar 0,32 persen. Kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga terjadi pada sembilan kelompok pengeluaran.

“Sembilan kelompok pengeluaran yaitu perawatan pribadi dan jasa lainnya; kesehatan; perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga; rekreasi, olahraga, dan budaya. Pakaian dan alas kaki; makanan, minuman dan tembakau; transportasi; perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga; informasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Sementara kelompok pengeluaran penyediaan makanan dan minuman/restoran; dan pendidikan tidak mengalami perubahan yang signifikan,” jelasnya.

(Mir/Red)