SERANG – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melalui UPA Perpustakaan Untirta meluncurkan 155 buku ajar karya dosen. Peluncuran buku itu bertepatan dengan peringati Hari Buku Sedunia, Rabu 23 April 2025.
Hadir dalam peluncuran buku Rektor Untirta Prof. Fatah Sulaiman, Wakil Rektor Akademik Rusmana, Kepala UPA Perpustakaan Untirta Firman Hadiansyah para dosen penulis buku dan staf.
Pada kesempatan itu Untirta juga melakukan penandatanganan kerja sama bersama Kubuku dan peresmian titik baca Untirta.
Kepala UPA Perpustakaan Untirta Firman Hadiansyah dalam laporannya mengatakan, penerbitan buku Untirta Press ini merupakan komitmen Untirta dalam transformasi ilmu pengetahuan.
“Karena buku merupakan sumber ilmu pengetahuan. Kita berbahagia sekali karena hari ini juga bertepatan dengan Hari Buku Sedunia yang dirayakan oleh seluruh pecinta buku di dunia,” ujarnya.
Menurut Firman, buku merupakan bentuk konkret dari gagasanseorang akademisi. Melalui buku juga gagasan bisa disebarluaskan di kalangan sivitas akademika. “Di sini kita dapat mengetahui bagaimana kita sebagai seorang akademisi memiliki gagasan demi kemajuan bangsa. Selamat untuk para penulis,” imbuh Firman.
Di sisi lain Rektor Untirta Fatah Sulaiman penerbitan buku ajar tersebut bagian dari proses dua tokoh jawara intelektual di Banten yakni sosok Sultan Ageng Tirtayasa dan Syekh Nawawi Al-Bantani.
Sosok Sultan Ageng Tirtayasa merupakan birokrat yang haus ilmu pengetahuan dengan mendatangkan para ilmuan, arsitek dan para pakar dari berbagai negeri. Sementara Syeh Nawawi melalui karya-karya tulisnya telah menjadikan Banten dikenal hingga level dunia.
“Hal yang menyebabkan kita abadi adalah karya monumental, dan janji dari Rasulullah keabadian itu salah satu parameternya adalah ilmu yang dimanfaatkan oleh banyak orang. Mudah-mudahan buku Anda akan dibaca putra putri bangsa kemudian mengalir ke seluruh penjuru dunia,” jelasnya. (*)