Beranda Pemerintahan Peringati Hari Anti Korupsi, Mahasiswa Nilai Helldy-Sanuji Tak Bawa Perubahan di Cilegon

Peringati Hari Anti Korupsi, Mahasiswa Nilai Helldy-Sanuji Tak Bawa Perubahan di Cilegon

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Cilegon, menggelar Aksi Masa dalam menyoroti Janji-Janji Walikota Cilegon, Helldy Agustian dan Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta

CILEGON – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Cilegon, menggelar Aksi Masa dalam menyoroti Janji-Janji Walikota Cilegon, Helldy Agustian dan Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta. PMII Cilegon menggugat di hari anti korupsi dengan melakukan aksi jalan mundur sebagai simbol tidak adanya perubahan yang nyata bahkan cenderung mundur dalam pengelolaan Kota Cilegon.

“Sejalan dengan peringatan hari anti korupsi, Cilegon hari ini masih jauh dari kata bebas korupsi, masih banyak kasus-kasus yang sudah maupun belum terungkap, yang terbaru adalah dugaan korupsi di dua BUMD yang ada di Kota Cilegon yaitu BPRS ( Bank Pembiayaan Rakyat Syariah) dan PT. PCM (Pelabuhan Cilegon Mandiri), dimana ini membuktikan masih lemahnya pengawasan dan profesionalisme kerja-kerja dari para pejabat Cilegon sampai sekarang,” ujar Muhammad Sami’u, Korlap Aksi.

Menurutnya, sejak Helldy-Sanuji menjabat pengelolaan Kota Cilegon dinilai rendah dalam hal keterbukaan informasi, khususnya dalam masalah beasiswa pendidikan yang termaktub dalam point kartu Cilegon Sejahtera (KCS). Dimana, kata dia, tidak ada transparansi dan kejelasan informasi secara menyeluruh mulai dari seleksi peserta sampai syarat menjadi penerima beasiswa, yang dalam hal ini bertetentangan dengan UU Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.

Selain itu juga, lanjutnya, masalah pengangguran di Kota Cilegon tiap tahun mengalami peningakatan dari 9,68 % (2019) menjadi 12,69 % (2020).

“Alih – alih ingin mengurangi pengangguran berdasarkan data BPS tingkat kesempatan kerja terus mengalami penurunan dari 90,32% tahun 2019 menjadi 87,31% tahun 2020, hal ini semakin jauh dari harapan kesejahteraan masyarakat khususnya hak untuk mendapatkan pekerjaan,” katanya.

Sementara terkait pemberantasan korupsi di Kota Cilegon, mahasiswa menilai masih jauh dari harapan.

“Hari ini kita berada pada titik dimana pemberantasan korupsi masih jauh dari harapan,” ucapnya.

Sebab itu, PC PMII Ciegon memberikan pernyataan sikap diantaranya :

1. PMII Kota Cilegon mendesak Pemkot Cilegon harus merealisasikan janji-janji politik dengan memenuhi hak masyarakat Kota Cilegon, salah satu nya membuat pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan indrustri hari ini.

2. PMII Kota Cilegon mendesak keterbukaan informasi terkait kepentingan publik, khususnya informasi mengenai masalah beasiswa pendidikan dalam kartu KCS.

3. PMII Kota Cilegon Menuntut reformasi birokrasi dari hulu sampai hilir.

4. PMII kota Cilegon menuntut pelibatan masyarakat Cilegon dalam pengelolaan PT PCM.

5. PMII Kota Cilegon menuntut Walikota untuk menghentikan aksi pencitraan media, karena urgensi masyarakat Cilegon saat ini adalah kesejahteraan di segala bidang.

6. PMII Kota Cilegon menuntut dilakukannya rekayasa peningkatan SDM di segala lini khususnya lingkungan ASN demi tercapainya kerja-kerja professional dan bersih.

7. PMII Kota Cilegon mendesak untuk mengusut tuntas dugaan tindak pidana Korupsi di PT PCM dan BPRS.

8. PMII Kota Cilegon mendesak untuk mengusut tuntas dugaan keterlibatan
Walikota Cilegon dalam kasus korupsi aliran dana Dinas Perhubungan (Dishub).

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ