LEBAK – Bencana pergerakan tanah melanda dua kampung di Kabupaten Lebak, mengakibatkan tiga rumah warga mengalami kerusakan parah. Peristiwa ini terjadi di Kampung Cipasung, Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, serta Kampung Kebon Kalapa, Desa Sukadaya, Kecamatan Cikulur.

Habsah, warga Kampung Cipasung, mengungkapkan bahwa kerusakan pada rumahnya mulai terlihat sejak empat tahun lalu. Awalnya hanya berupa retakan kecil di dinding, namun beberapa bulan terakhir kondisinya semakin memburuk.

“Awalnya cuma retak-retak di dinding, sudah pernah diperbaiki, tapi sekarang malah tambah parah. Dinding, lantai retak, genting banyak yang runtuh,” kata Habsah, Sabtu (9/8/2025).

Dengan kondisi rumah yang nyaris roboh, ia bersama anak dan neneknya kini hanya berani menempati bagian dapur yang relatif aman. “Kalau malam, rasa takut selalu ada. Takut rumah ambruk, makanya saya tidur di dapur,” tambahnya.

Kondisi serupa dialami Emed, warga Kampung Kebon Kalapa. Retakan yang awalnya sedikit, kini melebar dan bertambah jumlahnya. “Apalagi malam-malam suka terdengar suara retakan, bikin takut tembok roboh,” ujarnya.

Emed menyebutkan, bukan hanya rumahnya yang terdampak. “Banyak rumah warga lain yang rusak akibat pergerakan tanah ini,” jelasnya.

Para warga berharap Pemerintah Kabupaten Lebak segera turun tangan. Mereka meminta adanya peninjauan langsung dan bantuan untuk memperbaiki rumah-rumah yang terdampak.

“Kami mohon Pemda Lebak datang ke sini, melihat langsung, dan memberikan bantuan perbaikan,” pinta Emed.

Penulis: Sandi Sudrajat
Editor: Usman Temposo