Perbedaan yang Dirasakan Wanita Setelah Menikah 

Seorang wanita akan merasakan perbedaan setelah menikah, baik secara psikologis maupun secara fisik.

Inilah beberapa perbedaan yang dirasakan para wanita setelah memikah.

1. Bangun harus lebih pagi dibanding suami

Kalau sekarang mungkin kamu bisa dengan bebasnya bangun tidur, kapan pun dan jam berapa pun. Tapi peraturan ini udah gak berlaku setelah kamu menikah nanti, kamu harus bangun lebih pagi dibandingkan sang suami. Kamu gak boleh males lagi kayak dulu. Makanya, sekarang kamu harus latihan bangun pagi biar gak kaget nantinya.

2. Punya sifat keibuan yang alami

Memiliki sifat keibuan yang alami gak berarti kamu senang dengan anak kecil lho. Ada beberapa hal lain yang dapat dikategorikan sebagai sifat keibuan. Misalnya paling anti dengan sesuatu yang kotor atau gak rapi, hingga ke perhatian sama segala sesuatu di sekitarnya. Udah penuhi semuanya belum?

3. Mulai memikirkan kondisi dapur di rumah

9 Tanda Kamu Mengalami Fase Quarter Life Crisis

Kamu memang gak dituntut untuk bisa masak, apalagi buat kamu yang memang sudah matang untuk menjadi perempuan karier. Tapi paling tidak, kamu bisa menyediakan makanan untuk keluarga di rumah. Misalnya saja dengan membeli di luar atau mungkin masak bareng dengan ibu atau ibu mertua biar lebih dekat.

4. Keluarga jadi prioritas, cuek akan penampilan

Mau shopping, belanja bulanan, beli makanan, atau apapun itu nantinya, kamu pasti akan mengutamakan keluargamu sendiri bahkan tanpa mereka minta padamu. Bagimu, keluarga adalah prioritas. Saking fokusnya, kamu bahkan sampai cuek dengan penampilanmu sendiri. Dulunya gak bisa lepas dengan rangkaian skin care dari dokter pribadi, eh sekarang cuci muka saja juga cukup.

Sekali-kali, menyenangkan suami gak ada salahnya kok. Mulailah peduli dengan diri sendiri, tapi tanpa perlu datang rutin ke salon kecantikan.

5. Nabung! Nabung! Nabung!

Kalau dulu mungkin kamu dengan gampangnya membuka salah satu e-commerce, tapi sekarang udah banyak pertimbangan. Semua dialokasikan untuk urusan keluarga, bahkan kalau bisa ditabung untuk biaya persalinan atau mungkin biaya pendidikan si kecil. Bener gak? (Red)