Beranda Kesehatan Pentingnya Skrining Alergi Sejak Usia Anak

Pentingnya Skrining Alergi Sejak Usia Anak

Ilustrasi - foto istimewa doktersehat.com

Skrining alergi dinilai sangat penting dilakukan. Sebab dapat membantu menemukan alergi pada tubuh terhadap hal-hal yang dimakan, disentuh, ataupun yang dihirup.

Identifikasi alergi dilakukan oleh dokter spesialis alergi dan imunolog. Saat melakukan pemeriksaan, dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan tentang riwayar kesehatan. Hal itu untuk memastikan pasien mendapatkan tes yang tepat.

Jika memiliki riwayat medis yang menunjukkan bahwa mempunyai alergi, dokter spesialis alergi atau imunologi akan melakukan pengujian.

Dilansir dari banyak sumber, terdapat dua jenis skrining alergi yaitu tes kulit dan tes darah. Tes darah atau tes antibodi imunoglobulin E in vitro dapat bermanfaat bagi mereka yang tidak boleh atau tidak dapat menjalani tes kulit.

Sedangkan tes kulit umumnya aman untuk orang dewasa dan anak-anak dari segala usia termasuk bayi. Dokter biasanya menyarankan untuk tidak melakukan tes kulit jika pernah mengalami reaksi alergi yang parah terhadap zat tertentu, minum obat yang bisa mengganggu hasil tes, termasuk antihistamin, antidepresan dan beberapa obat sakit maag serta memiliki kondisi kulit tertentu seperti eksim atau psoriasis parah yang memengaruhi area kulit yang luas di lengan dan punggung.

Sekadar diketahui jika melakukan skrining alergi dapat menyebabkan gatal ringan, kemerahan, hingga pembengkakan pada kulit. Terkadang muncul benjolan kecil atau bintil di kulit. Gejala-gejala ini sering hilang dalam beberapa jam tetapi dapat berlangsung selama beberapa hari. Krim steroid topikal ringan dapat meringankan gejala ini.

Dengan melakukan skrining alergi, bisa mengubah pola hidup. Misalnya ketika hasil skrining menyebutkan seseorang mengalami alergi terhadap beberapa makanan, seperti telur, udang, susu , kedelai itu artinya orang tersebut perlu menghindari jenis makanan yang mengandung zat pemicu alergi.

Kemudian ketika tes menunjukkan seseorang mengidap alergi bulu kucing atau anjing, itu artinya harus menjauh dari jenis hewan tersebut.

Untuk kasus reaksi alergi yang mengancam jiwa (syok anafilaktik), dokter mungkin meresepkan epinefrin darurat yang dapat membantu mengatasi syok anafilaktik sebagai akibat dari alergi berat. (Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News