Beranda Peristiwa Penjualan Hewan Kurban Harus Perhatikan Protokol Kesehatan

Penjualan Hewan Kurban Harus Perhatikan Protokol Kesehatan

Petugas memeriksa kesehatan hewan kurban. (Alwan/bantennews.co.id)

TANGERANG – Pelaksanaan penjualan hewan kurban menjelang Idul Adha tahun ini nampaknya akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Lapak-lapak hewan kurban diminta patuh pada protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang Abduh Surahman mengatakan, momen Idul Adha tahun ini menjadi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tak hanya kesehatan hewan, namun pedagang dan kelayakan lokasi lapak untuk bertransaksi pun harus diperhatikan.

“Lapak-lapak hewan kurban wajib menyediakan fasilitas cuci tangan, hand sanitizer serta pedagang dan pembeli harus menggunakan masker,” katanya saat meninjau lapak hewan kurban di Jalan Hasyim Ashari, Kecamatan Cipondoh, Jumat (10/7/2020).

Selain itu, para pedagang juga harus membatasi pengunjung dan melarang anak-anak ikut bertransasksi di lapak. “Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinkes untuk melakukan rapid test kepada para pedagang yang datang dari luar daerah. Semua kami lakukan untuk memastikan dan menjaga semua pihak dari penyebaran Virus Corona,” ungkap mantan Kepala Dinas Pendidikan itu.

Lebih lanjut, Abduh menyiapkan puluhan dokter hewan dan petugas yang disebar ke 208 lapak hewan kurban di 13 Kecamatan. Petugas tersebut mengecek kesehatan hewan dan kepatuhan lapak dalam penerapan protokol kesehatan. “Pedagang lapak yang hewan kurbannya sehat dan patuh aturan akan diberikan label aman oleh DKP,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu pedagang hewan kurban di Cipondoh, Abdul Aziz mengatakan, penerapan protokol kesehatan sudah menjadi komitmen ia bersama timnya.  “Kami siapkan sejumlah fasilitas protokol kesehatan. Kami pun tak segan menegur pembeli atau pedagang lainnya yang tidak menggunakan masker,” ungkapnya. (Tra/Wan/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini