Beranda Pendidikan Pengusaha Bontot Pontang Dibina Soal Kemasan dan Pemasaran

Pengusaha Bontot Pontang Dibina Soal Kemasan dan Pemasaran

Kuliah Kerja Mahasiswa berinisatif menyelenggarakan seminar kewirausahaan dengan tema “Peran Digital Marketing Dalam Meningkatkan Pemasaran Serta Pentingnya Kualitas Kemasan Produk Lokal”.
Kuliah Kerja Mahasiswa berinisatif menyelenggarakan seminar kewirausahaan dengan tema “Peran Digital Marketing Dalam Meningkatkan Pemasaran Serta Pentingnya Kualitas Kemasan Produk Lokal”.

Oleh Isti Nuzulul Atiah, Dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

 

Fungsi paling mendasar dari kemasan adalah untuk mewadahi dan melindungi produk dari kerusakan-kerusakan, sehingga lebih mudah disimpan, didistribusikan dan dipasarkan. Beberapa fungsi lain dari pengemasan pada bahan makanan selain untuk melindungi, juga untuk mengawetkan produk. Kemasan harus didesain mampu melindungi produk dari sinar ultraviolet, suhu panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak serta menurunkan mutu produk.

Kemasan bisa juga didesain sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan. Kemasan yang menarik, akan menambah daya tarik calon konsumen untuk membeli produk tersebut.

Pemasaran pun mengambil peran penting dalam proses keputusan konsumen untuk membeli suatu produk, terlebih di era teknologi semakin canggih seperti sekarang ini, pemasaran berbasis digital merupakan strategi ampuh untuk menarik konsumen.

Para pelaku usaha dapat memanfaatkan media digital untuk kepentingan promosi demi menjangkau pangsa pasar yang lebih luas. Adapun cara yang bisa dilakukan para pelaku usaha dalam menerapkan pemasaran online atau digital marketing ini adalah dengan cara memaksimalkan penggunaan media sosial, email marketing, atau website. Cara tersebut memudahkan para calon konsumen dalam menemukan informasi yang mereka perlukan tanpa perlu khawatir masalah jarak, ruang dan waktu.

Desa Domas merupakan suatu desa di kecamatan Pontang kabupaten Serang yang terkenal dengan budidaya ikan, baik ikan laut maupun ikan air tawar. Hasilnya yang melimpah membuat mayoritas masyarakat memanfaatkan peluang tersebut untuk mengolahnya menjadi makanan-makanan khas yang terbuat dari olahan ikan. Desa Domas memiliki beberapa produk lokal unggulan, yaitu Bontot, Keropcok, Keripik Tike dan Keripik Ikan Payus. Produk yang paling terkenal yaitu Bontot, makanan berbahan dasar tepung tapioka dan ikan payus ini sudah terkenal di provinsi Banten terutama kota Serang dan menjadi makanan khas oleh-oleh kota Serang.

Selama itu, pengemasan bontot hanya menggunakan plastik bening lalu langsung dijajakan kepada konsumen. Pengemasan seperti itu membuat makanan ini tidak mampu bertahan lama di suhu ruang, Bontot hanya mampu bertahan satu hari dari masa produksi. Hal inilah yang menjadi kendala Bontot tidak bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Kendala lainnya yaitu dari sisi pemasaran, selama ini pemasaran Bontot masih tradisional dan konvensional. Bontot yang dibuat pengrajinnya, dijajakan langsung di pasar-pasar sekitar Pontang dan juga Kota Serang.

Berangkat dari kendala-kendala tersebut, beberapa akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa melalui program Kuliah Kerja Mahasiswa berinisatif menyelenggarakan seminar kewirausahaan dengan tema “Peran Digital Marketing Dalam Meningkatkan Pemasaran Serta Pentingnya Kualitas Kemasan Produk Lokal”.

Acara yang diinisiasi oleh mahasiswa KKM Kelompok 111 ini diselenggarakan di Balai Desa Domas pada hari Senin, 6 Februari 2023. Dihadiri oleh perwakilan aparatur desa, tokoh masyarakat, dan mayoritas pelaku usaha makanan-makanan khas Domas.

Adapun narasumber pada kegiatan tersebut yaitu Galih Ginanjar Saputra dan Fadhilah yang merupakan dosen pada Program Studi Pemasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pada kesempatan tersebut, para narasumber menyampaikan pentingnya kemasan yang baik dan menarik agar produk yang dihasilkan lebih berkualitas. Masyarakat pun diedukasi tentang pentingnya melakukan digital marketing, melalui berbagai media sosial atapun elemen digital marketing lainnya sehingga diharapkan mampu menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.

Kegiatan ini pun mendatangkan seorang praktisi desain kemasan pada produk-produk hasil UMKM, Hera Wijaya. Dalam pemaparannya, beliau memberikan saran dan masukan terkait pengemasan Bontot agar lebih mampu bertahan di suhu ruang. Beliau juga memberikan praktik mengenai cara membuat kemasan dari plastik yang sederhana namun lebih menarik, masyarakat pun diberikan edukasi tentang bagaimana membuat logo usaha agar usahanya mempunyai identitas di mata konsumen.

Seminar kewirausahaan ini sejalan dengan tema yang diusung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sebagai penyelenggara kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa yaitu “Kolaborasi Potensi Lokal Untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan di Daerah”. Kata kunci pada tema KKM tersebut adalah “partisipasi aktif” atau “kolaboratif”.

Pembangunan fisik maupun non-fisik di daerah, terutama di desa membutuhkan sumbangsih ide, pikiran, gagasan dan gerakan dari berbagai unsur salah satunya yaitu akademisi. Dengan demikian, dengan terselenggaranya program kerja unggulan kelompok KKM 111 Tematik Reguler 1 2023 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yaitu seminar kewirausahaan, diharapkan para pelaku usaha di desa Domas kecamatan Pontang semakin memahami pentingnya desain packaging yang berkualitas dan menarik, serta mempelajari teknik-teknik dalam digital marketing sehingga mampu meningkatkan daya jual dan memperluas pangsa pasar Bontot. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini