Beranda Peristiwa Pengelola Ponpes di Kota Serang Diminta Mampu Kelola Sampah

Pengelola Ponpes di Kota Serang Diminta Mampu Kelola Sampah

Sosialisasi perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada para Nyai, sebutan bagi istri kiyai pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes), yang ada di Kota Serang

SERANG – Tim Penggerak PKK Kota Serang menyosialisasikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada para Nyai, sebutan bagi istri kiyai pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes), yang ada di Kota Serang. Hal itu untuk menampik pandangan bahwa Ponpes merupakan tempat yang kumuh dan banyak tersebar penyakit.

Sosialisasi tersebut merupakan salah satu program dari Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kota Serang, bidang Nisaiyah diikuti oleh perwakilan Nyai dari masing-masing Kecamatan.

Ketua Presidium FSPP Kota Serang, Enting Abdul Karim mengatakan bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang berpandangan kalau Ponpes merupakan tempat yang kumuh dan bahkan sarang penyakit. Menurutnya, hal itu harus ditampik dengan aksi nyata, salah satunya dengan menyosialisasikan PHBS.

“Para Nyai ini juga harus berperan aktif dalam membantu kiyainya, untuk mengelola Ponpes. Salah satunya yaitu agar menerapkan PHBS di Ponpes mereka. Sehingga, asumsi masyarakat bahwa Ponpes itu kumuh dan sarang penyakit dapat ditampik,” ujarnya di Ponpes Al-Islam, Kamis (6/1/2022).

Selanjutnya, dalam sosialisasi tersebut juga pihaknya menginginkan agar pengelola Ponpes dapat mengelola sampah yang dihasilkan setiap harinya. Pihaknya ingin agar Ponpes dapat benar dalam mengelola sampah, sehingga tidak menimbulkan penyakit.

“Kalau diperkirakan, mungkin 10 persen dari sampah Kota Serang, itu dihasilkan dari Pondok Pesantren. Di Ponpes saya saja setiap minggu diangkut oleh truk sampah dua kali. Itu baru satu Ponpes, bagaimana Kota Serang yang memiliki 235 Ponpes,” ucapnya.

Pihaknya juga ingin agar Ponpes dapat menjadi tempat pendidikan yang asri. Artinya, lingkungan Ponpes nantinya bakal ditanami oleh berbagai tanaman dan pepohonan, sehingga tidak lagi ada asumsi bahwa Ponpes kumuh.

“Kami juga sudah sounding ke Dinas Pertanian, sehingga nanti santri bisa menanam. Sehingga nanti Pondok bisa menjadi asri dan menghilangkan kesan kumuh,” ucapnya.

Ketua TP PKK Kota Serang, Ade Jumaiyah Syafrudin, mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh FSPP Kota Serang. Menurutnya, sosialisasi PHBS untuk para Nyai merupakan hal yang sangat penting dilakukan.

“Apalagi Kota Serang kan terkenal sebagai kota yang agamis. Bahkan Kota Serang disebut sebagai Kota Sejuta Santri Seribu Kiyai. Maka kami sangat apresiasi kegiatan ini, karena kebersihan juga merupakan ajaran agama,” ujarnya.

Nantinya, para perwakilan Nyai yang hadir, bakal menjadi agen yang akan menyosialisasikan PHBS ke Nyai-nyai lainnya yang ada di wilayah kecamatan masing-masing.

“Karena ini kan yang menjadi peserta perwakilan dari masing-masing kecamatan. Per kecamatan itu mengirimkan lima orang perwakilan. Nantinya mereka yang akan menjadi agen penyuluh PHBS juga,” ucapnya.

Menurutnya, program yang diinisiasi oleh FSPP Kota Serang ini, selaras dengan program yang ada di PKK. Khususnya program yang ada pada Pokja 1 dan Pokja 4 TP PKK.

“Ini kegiatan menyangkut Pokja 1, yaitu P4 dan Gotong Royongnya. Lalu untuk PHBS itu di Pokja 4, karena kan kesehatan. Alhamdulillah ini sangat menyambung. Bahkan kalau ada kesempatan, seluruh program PKK akan kami coba sinkronkan dengan Ponpes,” ucapnya. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News