TANGSEL – Permasalahan sampah kembali mencuat di Kota Tangerang Selatan. Di sejumlah titik di Kecamatan Ciputat, tumpukan sampah dilaporkan menggunung dan tidak terangkut selama tiga hari terakhir. Persoalan klasik ini diduga dipicu terganggunya layanan pengangkutan sampah.
Pantauan di Pasar Jombang menunjukkan tumpukan sampah mencapai sekitar tiga meter. Bau menyengat tercium hingga ke area sekitar pasar, mengganggu aktivitas pedagang dan pengunjung.
“Sudah tiga hari tidak diangkut. Katanya ada longsor di TPA Cipeucang dan sedang didemo warga,” ujar Maulana (45), pedagang martabak di sekitar Pasar Jombang, Sabtu (13/12/2025).
Kondisi serupa juga terlihat di kolong flyover Pasar Ciputat. Gunungan sampah setinggi sekitar dua meter membentang sepanjang kurang lebih sepuluh meter di tepi trotoar. Kantong-kantong plastik berisi sampah tampak menggunung, sementara bau busuk menyebar ke jalan. Air lindi dari sampah mengalir ke badan jalan dan menimbulkan genangan licin.
“Baunya bikin mual. Sudah tiga hari tidak ada truk yang datang,” kata Wanto (50), warga sekitar.
Tak jauh dari lokasi tersebut, tumpukan sampah juga terlihat di depan Masjid Agung Ciputat. Kantong plastik berbagai warna berserakan di pinggir jalan. Sampah organik seperti sayuran busuk, buah membusuk, plastik, hingga sisa daging bercampur tanpa pemilahan. Lalat beterbangan di sekitar tumpukan sampah.
Pengendara sepeda motor yang melintas tampak menutup hidung dan mempercepat laju kendaraan untuk menghindari bau menyengat.
“Biasanya truk pengangkut datang sekitar jam enam pagi, tapi sudah tiga hari ini tidak terlihat,” ujar Andri (38), warga setempat.
Ia menambahkan, air lindi dari sampah yang membusuk membuat jalan licin dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.
“Sering ada motor hampir tergelincir,” katanya.
Warga berharap Pemerintah Kota Tangerang Selatan segera mengambil langkah cepat agar penumpukan sampah tidak berlarut-larut, terutama di kawasan padat aktivitas seperti Ciputat.
“Kami hanya minta sampah segera diangkut,” pungkas Andri.
Hingga berita ini diturunkan, BantenNews.co.id masih berupaya mengonfirmasi keterangan resmi dari dinas terkait.
Tim Redaksi
