Beranda Pemerintahan Pengangguran di Banten Tinggi, Agus Supriatna: Program Link and Match Belum Maksimal

Pengangguran di Banten Tinggi, Agus Supriatna: Program Link and Match Belum Maksimal

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Banten Agus Supriatna.

SERANG – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Banten, Agus Supriatna menilai program link and match antara dunia pendidikan dan industri belum maksimal. Hal itu lantaran Provinsi Banten masih menduduki ranking pertama tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia.

Berdasarkan hasil survey Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten persentase pengangguran di Banten pada Agustus 2023 mengalami penurunan sebesar sebanyak 0,57 persen dari TPT pada Agustus 2022 yaitu sebesar 8,09 persen menjadi 7,52 persen di Agustus 2023.

Namun, penurunan TPT tetap mengukuhkan Banten jadi daerah dengan tingkat pengangguran tertinggi se-Indonesia.

“Sangat ironis ya. Padahal Banten ini kan banyak industri tapi kok penganggurannya tinggi. Saya juga mempertanyakan (program) link and match juga belum maksimal,” ujar Agus, Jumat (10/11/2023).

Padahal, kata Agus, dengan belasan ribu indsutri yang ada di Banten seharusnya dapat menyerap tenaga kerja lokal.

“Ini ada yang salah. Industri di Banten ini kan banyak, tapi pengangguran tinggi,” katanya.

Seharusnya, lanjut Agus, program link and match sudah bisa membuka ruang bagi industri untuk bisa menyerap tenaga kerja putra daerah.

“Ini peran dunia pendidikan, khususnya SMK bagaimana bisa mencetak lulusan yang memang dibutuhkan oleh industri. Jangan sampai kalah dengan lulusan dari luar daerah, makanya kompetensi, skill harus ditingkatkan supaya bisa bersaing. Dan ini merupakan fungsi sektor pendidikan,” ucapnya.

Mantan penyelenggara pemilu itu juga menyoroti keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemprov Banten yang belum mempunyai peran maksimal.

“BLK kita (Provinsi Banten) juga hanya ada satu di Tangsel (Tangerang Selatan, red). Harusnya ada di setiap kabupaten/kota. Biar settiap wilayah bisa mencetak calon tenaga kerja yang berkualitas,” ujarnya.

Dirinya juga meminta Pemprov Banten melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten untuk bisa segera menyelesaikan persoalan TPT.

“Harus segera selesai. Masa kita kalah dengan provinsi lain sih. Harus ada terobosan,” tandasnya. (Mir/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ