Beranda Berita Premiun Penertiban Pedagang Stadion Ciceri, Pemkot Serang Tawarkan Alternatif Lain

Penertiban Pedagang Stadion Ciceri, Pemkot Serang Tawarkan Alternatif Lain

Plt Kepala Disparpora Kota Serang, Zeka Bachdi saat memberikan keterangan. (Ade/BantenNews.co.id)

SERANG – Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) memastikan telah memberikan sejumlah solusi bagi para pedagang terdampak revitalisasi kawasan Stadion Ciceri. Salah satunya dengan menyediakan opsi relokasi dan fasilitas berjualan yang lebih tertib.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disparpora Kota Serang, Zeka Bachdi mengatakan bahwa pemerintah tidak serta-merta membongkar lapak pedagang tanpa komunikasi. Ia menegaskan proses sosialisasi sudah dilakukan jauh-jauh hari bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindakop).

“Kita sudah sosialisasi dan koordinasi. Mereka yang ingin pindah ke Pasar Pandean atau Pasar Lama akan difasilitasi oleh Disperindakop. Tapi kenyataannya, banyak dari mereka memilih untuk berhenti berdagang sementara waktu,” ujar Zeka, Kamis (17/7/2025).

Meski begitu, Pemkot Serang tetap memberikan alternatif lain. Pedagang yang tidak ingin pindah ke pasar tradisional dapat tetap berjualan di sisi Gelanggang Remaja (GGR), namun dengan persyaratan tertentu.

“Kalau mau tetap di sekitar stadion, boleh di sisi GGR, tapi harus menggunakan gerobak. Karena lahannya terbatas, tidak bisa lagi pakai tenda atau kursi,” jelasnya.

Pemerintah juga sudah mulai memindahkan pedagang dari sisi depan ke belakang area GGR yang masih memiliki ruang kosong. Namun, kata Zeka, perlakuannya akan berbeda.

“Mereka tidak bisa lagi seperti dulu pakai tenda besar. Harus sama seperti pedagang lainnya, pakai gerobak. Atau kalau mau tetap di kios, silakan ke Pasar Lama atau Pandean,” katanya.

Sebagian pedagang, lanjutnya, memilih menunggu selesainya pembangunan area revitalisasi sebelum kembali berdagang. Pemkot Serang pun menghormati pilihan itu.

“Kalau mereka mau nunggu pembangunan selesai dulu, silakan. Itu hak mereka. Yang jelas, kami sudah berikan beberapa opsi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan masing-masing,” ujarnya.

Baca Juga :  Terganjal Aturan, Honorer Tenaga Teknis di Pandeglang Merasa Dianaktirikan

Penulis : Ade Faturohman
Editor : Gilang Fattah