SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memberikan penghargaan untuk masyarakat Banten yang berprestasi di tingkat Provinsi, Nasional, dan Internasional pada perayaan HUT Banten ke-23 di Gedung DPRD, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) pada Rabu (4/10/2023) lalu.
Acara tersebut dikritik oleh salah satu penerima penghargaan karena hanya pemberian simbolis sertifikat saja. Salah seorang penerima pengharagaan yang tidak mau disebutkan namanya mengkritik acara yang diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Banten tersebut. Menurutnya undangan acara yang diberikan sangatlah mendadak.
“Infonya mendadak, tapi saya ngerasa infonya mendadak hasil seleksinya mendadak. Saya baru dikasih tahu H-1 dan sore, suratnya 3 Oktober acaranya 4 Oktober,” ujarnya.
Saat para penerima datang ke lokasi penerimaan penghargaan pun, dirinya tidak ada yang mengarahkan. Saat bertanya kepada panitia pun dirinya malah dilempar ke panitia lainnya. Acara juga terlambat sekitar 1 jam dari jadwal yang tertera di surat undangan.
Dirinya juga sangat menyayangkan bahwa penerima penghargaan dari Provinsi Banten hanya simbolis pemberian sertifikat tanpa uang pembinaan.
“Untuk sekelas Dispora atau Pemprov yang ngadain dan hanya memberikan penghargaan sertifikat doang. Banyak yang datang dari luar Serang yang mengorbankan waktunya, waktu sekolah, jam kerja atau kuliah untuk datang ke penerimaan penghargaan ini. Cukup disayangkan karena hanya diberikan sertifikat saja, sangat disayangkanlah untuk setingkat provinsi hanya diberikan sertifikat,” keluhnya.
Bantennews.co.id coba menghubungi Kepala Dispora Banten, Ahmad Syaukani untuk meminta keterangan terkait kritikan tersebut, namun sampai berita ini diturunkan pihaknya belum memberikan tanggapan. (Dra/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
