SERANG – Tim Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) bersama Penjabat Walikota Serang, Yedi Rahmat menangani kasus kusta di Kota Serang.
Mereka mengunjungi salah satu warga Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen, yang terjangkit penyakit ini pada Kamis (6/6/2024).
Penjabat Walikota Serang, Yedi Rahmat mengatakan pihaknya mengajukan permohonan pendampingan terkait penyakit kusta.
“Baru beberapa waktu lalu kami mengajukan permohonan, hari ini langsung Kemenkes RI datang ke daerah kami,” ungkap Yedi.
Saat kunjungan, Pj Walikota Serang dan Tim P2P Kemenkes RI memberikan obat-obatan kepada pasien kusta.
“Tadi kami berikan obat merah untuk pencegahan bagi keluarga atau masyarakat yang telah berinteraksi langsung dengan pasien,” kata Yedi.
Tak hanya itu, skrining terhadap 20 orang yang diduga berinteraksi dengan pasien kusta pun dilakukan.
“Semuanya yang telah berinteraksi akan di skrining,” ujarnya.
Yedi menghimbau masyarakat untuk tidak panik berlebihan. “Kusta menular, tapi tidak langsung,” ujarnya. Ia pun meminta Dinas Kesehatan dan puskesmas untuk terus mendampingi pasien agar meminum obat secara teratur.
Ketua Tim P2P Kemenkes RI, Ibu Regina, menegaskan bahwa kusta memang menular, namun tidak mudah. “Penyakit kusta bisa dicegah dan disembuhkan,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan kusta terbagi menjadi dua jenis: kusta basah dan kering. “Kasus di sini termasuk kusta kering yang bisa diobati dengan obat-obatan,” ujarnya.
(Dhe/Red)