PANDEGLANG – Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono menyampaikan, saat ini Kabupaten Pandeglang masih terhitung kondusif dari ancaman yang bisa menggagalkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 nanti.
Namun ia mengakui jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang awalnya 1.900 TPS membengakak menjadi 3.904 menjadi perhatian khusus serta kesiapsiagaan dari pihaknya. Kata Kapolres, jumlah TPS yang membengkak juga perlu bantuan personel dari Polda Banten ketika masa pemilihan tiba.
“Kalau untuk Pilpres karena kami juga selalu bersinergi dengan Bawaslu maupun KPU ya, kalau kerawanan sampai saat ini belum ada yang berarti, kita lihat perkembangannya nanti,” kata Kapolres, Jumat (5/10/2018).
Selain belum ada tindakan yang mengarah pada penggagalan Pemilu, Kapolres juga belum menemukan adanya unsur paksaan pada masayarakat untuk memilih salah satu calon, namun untuk mengantisipasi hal itu sejumlah anggota dari kepolisian sudah diterjunkan untuk memantau kondisi yang terjadi di masyarakat.
“Belum ada indikasi ke arah menggagalkan Pemilu, unsur-unsur paksan kami belum temukan tapi kami tetap sudah menyebar anggota baik dari Polres sampai Babinkamtibmas untuk memantau itu,” pungkasnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
