SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menyiapkan dana Rp81 miliar untuk tunjangan hari raya (THR) Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai honorer. Bahkan, pemprov juga memastikan dana THR akan dicairakn sebelum Idul Fitri 1441 Hijriyah.
Sebelumnya, penyaluran THR bagi seluruh pegawai Pemprov Banten belum kemungkinan dicairkan setelah Idul Fitri lantaran dana dari pemerintah pusat tidak kunjung turun. Tetapi, awal pekan ini anggaran tersebut dipastikan turun atau dengan kata lain ASN dan honorer tetap menerima haknya sebelum lebaran.
Diketahui, pencairan dana saat ini sedang dalam proses dan akan didistribusikan sebelum hari raya.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten, Rina Dewiyanti mengatakan, ASN dan honorer Pemprov dipastikan akan mendapatkan THR dan saat ini sedang dalam proses pencairan. Untuk ASN yang akan mendapat THR yaitu eselon III, IV dan staff serta honorer.
“Ya Insya Allah sedang diproses. (THR untuk) ASN dan non ASN,” kata Rina saat dihubungi, Selasa (19/5/2020).
Lebih jauh Rina mengatakan, total anggaran untuk pemenuhan THR tersebut diperkirakan mencapai Rp 81 miliar. THR ASN sebesar Rp 46 miliar dan non ASN Rp 35 Miliar.
“Sekitar Rp81 miliar lebih. Itu sesuai PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pemberian THR Tahun 2020 kepada Pegawai Negeri Sipil, Prajurit TNI, Anggota Polri, Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil dan Penerima Pensiun dan Tunjangan,” jelasnya.
Untuk pencairan, lanjut Rina, THR akan dilakukan pada pekan ini atau sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Disinggung soal gaji guru honorer yang sebelumnya sempat dikeluhkan terlambat, Rina menegaskan hal itu telah ditunaikan oleh pemprov. “Sudah (dibayarkan-red),” ujarnya.
Kepala Bidang Pembinaan dan Data Kepegawiaan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten Alfian mengatakan, total honorer dilingkungan Pemprov Banten mencapai 21 ribu orang, 15 ribu terdiri dari guru-guru SMA/SMK. Selebihnya 6 ribu orang lagi bekerja di OPD Banten.
(Tra/Mir/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
