KAB. SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan menyiapkan 30 hunian tetap (huntap) bagi rumah warga Kabupaten Serang yang diterjang banjir pada 1 Maret 2022 lalu.
Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan (DPKPTB) Kabupaten Serang, Mohammad Hanafiah mengatakan dari hasil survei yang dilakukan oleh pihaknya terhadap 15 kecamatan yang terkena banjir, kerusakan rumah banyak terjadi di Kecamatan Padarincang.
Adapun rinciannya yakni 27 rumah di Desa Barugbug, 1 rumah di Desa Ciomas, 1 rumah di Desa Kadu Kempong, dan 1 rumah di Desa Padarincang.
“Sudah kita survei semua dan memang kerusakan banyak terjadi di Kecamatan Padarincang seperti di Desa Barugbug ada 27 rumah. Semoga bisa segera diajukan ke Provinsi,” ujarnya kepada BantenNews.co.id pada Jumat (11/3/2022).
Dikatakan Hanafiah, lokasi rumah yang terdampak memang berada di dekat aliran sungai dan kondisi bangunannya yang semi permanen itu saat ini mengalami kerusakan ringan hingga berat pasca diterpa banjir.
Namun untuk lahan yang akan dijadikan tempat relokasi puluhan bangunan tersebut, pihaknya masih harus berdiskusi kembali dengan Pemprov Banten.
“Lokasi mereka emang dekat dengan aliran sungai terus kondisi rumahnya bilik-bilik. Itu (lahan) nanti kita usulkan ke Provinsi ya karena programnya yang melaksanakan mereka,” kata Hanafiah.
Sebelumnya diberitakan, pada Rapat Koordinasi Banjir yang dilakukan Pemprov Banten pada Selasa (8/3/2022) lalu, pihaknya akan menyiapkan 70 unit huntap bagi korban banjir yang rumahnya mengalami kerusakan pasca diterjang banjir 1 Maret lalu.
Pembangunan 70 unit huntap yang direncanakan akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2022 itu akan dibangun di Kabupaten Serang sebanyak 30 unit dan 40 unit di Kota Serang.
Untuk biaya pembangunan satu unit rumah berkisar dari Rp30 juta sampai Rp50 juta dan untuk ukuran rumahnya yakni 6×6 meter.
(Nin/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
