SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menyambut baik rencana pasar murah menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri 2023. Diketahui, kegiatan pasar itu merupakan inisiasi Korem 064/Maulana Yusuf.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan, kegiatan pasar murah yang diinisiasi oleh Komandan Korem 064 Maulana Yusuf Brigjen TNI Tatang Subarna merupakan bentuk kekompakan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten dalam mengendalikan inflasi.
Hal itu diungkapkan Muktabar dalam Konferensi Pers Pasar Murah Menjelang Bulan Ramadan dan Idul Fitri 2023 di Markas Komando Resimen 064 Maulana Yusuf Jl. Maulana Yusuf No. 9, Kota Serang, Provinsi Banten, Senin (13/3/2023).
“Apresiasi atas inisiasi Bapak Danrem. Memang ini adalah amanat Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam Rakornas. Setelah pandemi Covid-19, ternyata masyarakat menyimpan pembiayaannya melalui tanggungannya cukup tinggi. Pasar rakyat bagian kita bersama untuk saling membelanjakan,” kata Muktabar.
Dijelaskan Muktabar, meski inflasi di Provinsi Banten cukup terkendali, pihaknya bersama Forkopimda Provinsi Banten terus menerus menggiatkan pengendalian inflasi.
“Salah satunya (cara mengedalikan inflasi) melalui pasar murah untuk stabilisasi harga. Melalui bertemunya produsen dan konsumen akan menekan harga,” jelasnya.
Sementara, lanjut Muktabar, pemerintah juga memberikan kemudahan penggunaan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk ongkos transportasi bahan pokok agar harga di masyarakat makin terjangkau.
“Meski kita dalam kondisi baik, tetap harus kita usahakan,” ucapnya.
Kembali dikatakan Muktabar, pangan murah turut menjadi bagian dari program penanganan stunting dilihat dari keterjangkauan harga dalam pemenuhan gizi anak. Di samping itu, terus pula diupayakan solusi-solusi lainnya.
“Terakhir, angka stunting Provinsi Banten turun sebesar 4,5 persen. Pemprov Banten terus melakukan kegiatan untuk terus menguranginya. Apa yang kita lakukan ini, Forkopimda terus kompak. Pemerintah hadir untuk segala hal dilakukan secara bersama,” jelasnya.
“Harapan kita masyarakat tidak panik. Pemerintah hadir untuk dilakukan bersama. Persedian kebutuhan pokok mencukupi, tinggal mengatur distribusinya. Kekompakan menjadi modal dasar kita dalam membangun,” sambungnya.
Dalam kesempatan, Danrem 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Tatang Subarna mengaku bersyukur bahwa Forkopimda Provinsi Banten, organisasi masyarakat, tokoh agama turut mendukung hadirnya pasar murah.
“Pelaksanaan Pasar Murah di Alun-alun Timur dan Barat Kota Serang sebelum Ramadan dan menjelang Idul Fitri merupakan implementasi dari Rakornas Forkopimda Seluruh Indonesia. Provinsi Banten ingin mengimplementasikan itu,” ungkap Tatang.
“Kita juga akan melaksanakan pengecekan ke pasar-pasar supaya kita tahu lonjakan harga terkait sembako. Forkopimda dan tokoh masyarakat menginginkan kestabilan, tidak ada kenaikan harga terlalu ekstrem,” tambahnya.
Dikatakan Tatang, pasar murah diharapkan berdampak pada pengendalian inflasi. Dalam rangka pengendalian inflasi, juga bagian dari salah satu penanganan stunting sehingga harga terjangkau oleh masyarakat.
Dalam penanganan stunting, lanjut Brigjen Tatang, juga dilakukan Pencanangan 1000 titik Sumur Bor. TNI khususnya Korem 064/Maulana Yusuf hadir di masyarakat tentang kecukupan air bersih.
“Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Serang, Alhamdulillah progres untuk pembangunan sumur bor dan pompa hidram cukup menggembirakan. Akan kita lanjutkan ke sasaran masyarakat yang membutuhkan air bersih bersama para pengusaha yang memiliki kepedulian luar biasa terhadap masalah ini,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Pasar Murah menjelang Bulan Ramadan akan digelar pada tanggal 14-16 Maret 2023. Sementara Pasar Murah menjelang Idul Fitri akan digelar pada 10-19 April 2023. (Mir/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
