SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memastikan akan terus memantau pergerakan harga kebutuhan pangan, khusunya menjelang hari pemungutan suara pada, Rabu (14/2/2024). Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Pendopo, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (12/02/2024).
Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar menilai, dalam hajat demokrasi lima tahunan diperkirakan permintaan bahan pangan mengalami peningkatan. Hal itu seiring dengan kebutuhan konsumsi pada pertemuan atau berkumpulnya masyarakat.
“Dengan aktivitas yang banyak melibatkan masyarakat, salah satunya terkait konsumsi dalam beberapa pertemuan memerlukan jumlah besar yang tentu kita tetap pantau harga dan ketersediaannya,” kata Muktabar.
Dalam menghadapi momen besar itu, lanjut Muktabar, Pemprov Banten akan terus melakukan beberapa upaya dalam mengendalikan inflasi secara konsisten. Upaya tersebut diantaranya memperhatikan panen raya dan pasokan bahan baku yang masih mengalami fluktuatif di beberapa daerah di Provinsi Banten.
“Kita juga sedang mengupayakan panen raya yang cukup besar volumenya. Itu bagian dari aktivitas petani yang semoga tidak terganggu cuaca,” ungkapnya.
“Nantinya harga padi atau gabah dapat terkendalikan, memberikan efek nilai ekonomi kepada masyarakat dan itu penting,” sambungnya.
Di sisi lain, Muktabar mengatakan, inflasi Provinsi Banten sendiri pada bulan Januari 2024 mencapai 2,59 persen. Tingkat inflasi di Provinsi Banten merupakan gabungan tingkat inflasi Kota Serang, Kota Tangerang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.
“Secara nasional tren inflasi kita sangat terkendali, untuk Banten berdekatan sekali dengan inflasi nasional. Kalau beberapa waktu lalu terjadi peningkatan sekarang sudah turun lagi,” katanya.
Ia berharap, dengan upaya pengendalian inflasi yang dilakukan dalam berbagai situasi dan kondisi, mampu memberikan motivasi berbagai pihak dalam mengembangkan instrumen pengendaliannya. “Maka dari itu, pengendalian inflasi bisa dilakukan dari berbagai arah,” ujarnya. (Mir/Red)