SERANG – Pemprov Banten berencana untuk mendivestasikan sahamnya di PT Bank BJB Tbk sebesar 5,37 persen. Modal dari divestasi saham akan dipindahkan ke PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Banten Tbk.
Tim divestasi saham pun kini sedang bekerja, untuk mempercepat prosesnya.
“Pengalihan saham itu sudah lama, sudah dibentuk tim divestasi saham. Rencana ke depan, memang direncanakan Pemprov (Banten) yang memiliki 5,37 persen itu akan divestasi,” kata Titi Khoiriyah, Komisaris Bank Banten, Senin (15/10/2018).
Untuk mematangkan proses divestasi, tim dari Pemprov Banten, terus melakukan kajian keekonomian, dan hukum akan divestasi saham tersebut.
“Kami sedang melakukan kajian secara hukum dan keekonomiannya, agar tepat,” ujarnya dilansir viva.co.id.
Titi yang juga masuk ke dalam tim divestasi saham, menargetkan proses tersebut akan selesai pada 2019. Upaya itu akan menambah modal usaha bagi Bank Banten.
“Kami sudah menyatakan ke BJB dan Pemprov Jabar, agar bisa terealisasi di tahun depan. Dalam waktu dekat, akan diusulkan melalui RUPS BJB,” tuturnya.
Pemprov Jabar memiliki saham mayoritas sebesar 38 persen di Bank BJB, disusul pemerintah kabupaten dan kota di Jabar, sebesar 23 persen.
Pemprov Banten memiliki saham sebesar 5,37 persen. Lalu, kabupaten dan kota di Banten, memiliki total saham 7,76 persen.
Jika divestasi atau penarikan saham dari BJB dilakukan, Bank Banten diprediksi memperoleh dana segar sebesar Rp1,2 triliun. Untuk mengembangkan bisnisnya, Bank Banten pun sedang menjajaki kerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).
Bank milik BUMN itu sudah melakukan observasi dan penjajakan dengan Bank Banten, untuk melakukan kerja sama strategisnya. (Red)