TANGSEL – Sebanyak 7 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) imbas dari kenaikan harga BBM bakal diberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel Bambang Noertjahjo. Menurut dia, pemberian bantuan tersebut merupakan instruksi dari pemerintah pusat untuk mengurangi beban masyarakat.
“Kalau untuk dana BLT itu berasal dari 2 persen dana transfer umum (DTU). Kalau kita konversi, 2 persen dari DTU akan fokus di Rp4,2 miliar. BLT-nya Rp150 ribu sebanyak empat kali. Jadi penerimanya sekitar 7.000,” terang Bambang, Jumat (10/9/2022).
Dijelaskan Bambang, BLT BBM tersebut merupakan opsi kesepakatan bersama dengan Pemerintah Provinsi Banten. Beberapa waktu lalu, kata dia, sudah dilakukan koordinasi kabupaten/ kota se-Banten untuk menyepakati bantuan itu sebagai pilihan atas dampak kenaikan BBM.
Bambang menuturkan, data jumlah 7.000 KPM BLT tersebut berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Namun, dia belum memastikan kapan penyalurannya akan dilakukan.
“Kita sudah sepakat menggunakan DTKS karena paling terukur dengan clue utama adalah profesi. Kita sudah ada surat edaran dari Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten untuk mencari masyarakat paling layak dan kita mengikuti itu semua. Kalau kapan belum dipastikan ya,” pungkasnya.
(Ihy/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
