KOTA TANGERANG – Pemerintah Kota Tangerang mengklaim tidak akan menghilangkan pendapatan PDAM Titra Kerta Raharja milik aset Pemkab jika di serahkan ke Pemkot Tangerang secara awal.
Direktur Umum PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang Dodi Effendi mengatakan sudah ada konsep perjanjian yang tertuang dalam Nota Kesepahaman antara Pemkot dengan Pemkab. PDAM TKR kata Dodi punya peran fungsi soal pendapatan.
“Kalau bicara kehilangan omset atau pendapatan kita fikir engga lah,” ujar Dodi saat acara diskusi Ngopi Saset ‘Ngobrol Pintar Soal Aset’ di Bangsa Suci Kota Tangerang, Senin (17/2/2020).
Dipaparkan Dodi, dalam isi perjanjian tersebut bahwa pihaknya membeli air dari PDAM TKR dengan pelanggan sebanyak 70.000 sampai menunggu proses penyerahan dan verifikasi aset.
Kedua, potensi kehilangannya SR itu juga dipertimbangkan. Konteks 1 tahun 6 bulan yang disampaikan Pak Walikota melalui surat ke Bupati mempersingkat waktu untuk TKR mengembangkan wilayah satu sambil menunggu veriifkasi aset. Wilayah dua dikasih waktu 2 tahun, wilayah 3 dikasih waktu 3 tahun.
“Artinya potensi kehilangan pendapatan yang saya pikir tidak terlalu besar dan potensi kehilangan juga tidak terlalu besar. Masing-masing pemerintah daerah (PDAM) sesuai kapasitas tugasnya diwajibkan maksimalkan kebutuhan pelanggan,” tandasnya. (Tra/Ren/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
