SERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang tengah menyusun skema penataan ulang bagi para pedagang yang terdampak program revitalisasi lapak di kawasan Stadion Ciceri.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mengembalikan fungsi stadion sebagai sarana olahraga yang tertib dan representatif. Tanpa mengabaikan keberadaan pelaku usaha kecil di sekitar area tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang, Zeka Bachdi mengatakan proses sosialisasi telah dilakukan secara bertahap kepada para pedagang yang sebelumnya menempati area stadion.
“Alhamdulillah setelah beberapa bulan sosialisasi, mulai dari surat tembusan pertama hingga ketiga, hari ini (17 Juli) pembongkaran berjalan tertib tanpa perlawanan. Pedagang sudah memahami dan menunggu program lanjutan dari Pemkot terkait pembangunan kios baru,” ujar Zeka, Jumat (18/7/2025).
Menurutnya, sebanyak 71 kios permanen dan sekitar 9 lapak tenda yang berada di kawasan stadion telah dibongkar dalam tahap awal ini, dengan total mencapai sekitar 80 titik.
Revitalisasi ini menjadi bagian dari program penataan kawasan stadion agar kembali pada fungsi utamanya sebagai pusat kegiatan olahraga.
Namun, Pemkot tetap mempertimbangkan kebutuhan pelaku olahraga akan fasilitas pendukung seperti tempat makan dan minum.
“Nantinya kita akan bangun kawasan kuliner atau pujasera yang tertata rapi di satu titik. Ini agar para pengunjung dan pelaku olahraga tetap bisa menikmati fasilitas kuliner tanpa mengganggu fungsi stadion,” jelas Zeka.
Pembangunan kios baru direncanakan akan dimulai pada akhir Juli 2025. Proses lelang sudah berjalan dan ditargetkan segera memasuki tahap konstruksi.
Proyek ini akan memanfaatkan lahan seluas 5.000 meter persegi, dengan pagu anggaran mencapai Rp2,3 miliar.
Pemkot Serang memastikan bahwa kios-kios baru akan diprioritaskan bagi para pedagang yang terdampak pembongkaran. Saat ini, pemerintah telah memiliki data pedagang yang valid dan siap melakukan penataan berdasarkan data tersebut.
“Jumlah kios baru yang dibangun sekitar 154 unit. Kami utamakan para pedagang eksisting, mereka yang benar-benar selama ini aktif berdagang di kawasan stadion. Jadi tidak akan diisi sembarangan,” tegas Zeka.
Ia berharap dengan skema ini, penataan kawasan Stadion Ciceri tidak hanya menghidupkan kembali fungsi olahraga. Tetapi juga memberikan kenyamanan dan keberlanjutan usaha bagi para pelaku UMKM di sekitar stadion.
Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd