Beranda Pemerintahan Pemkot Serang Targetkan Juara Umum MTQ Tingkat Provinsi Banten

Pemkot Serang Targetkan Juara Umum MTQ Tingkat Provinsi Banten

SERANG – Perhelatan Musbaqah Tilawatil Qura’an (MTQ) tingkat Kota Serang yang ke IX yang diselenggarakan di Kecamatan Walantaka, Kota Serang resmi ditutup pada, Rabu (20/2) malam. Dengan juara umum Qori dan Qori’ah disabet oleh tuan rumah Kecamatan Walantaka, sedangkan untuk juara dua Cipocok Jaya, ketiga Kasemen, keempat Taktakan, kelima Curug dan terakhir Serang.

Untuk penilaian kendaraan hias dan peserta taaruf terbaik disabet oleh Keacamatan Walantaka sebagai juara satu, disusul dengan Kecamatan Taktakan dan Kecamatan Serang. Sedangkan untuk juara penilaian kendaraan hias tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Serang yang mendapat gelar pertama diraih oleh Sekretaris Daerah (Setda), untuk juara dua diraih oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) serta juara ketiga diraih oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang.

Walikota Serang, Syafrudin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua warga Kota Serang sehingga seluruh rangkaian kegiatan MTQ ke IX tingkat Kota Serang berlangsung dengan sukses. Menurut Syafrudin, kesuksesan penyelenggaraan MTQ sesungguhnya tidak hanya diukur dari prestasi yang dicapai, namun pada hakikatnya adalah seberapa besar hikmah dan nilai tambah yang didapatkan dari pelaksanaan MTQ. “Mari bersama-sama memetik hikmah dan nilai tambah yang didapatkan dari pelaksanaan MTQ ini, yakni salah satunya adalah untuk peningkatan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai al-quran dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Syafrudin saat memberikan sambutan pada acara penutupan MTQ Ke IX tingkat Kota Serang.

Syafrudin berharap, dengan prestasi yang diraih oleh para juara bisa dapat ditingkatkan lagi dan dipertahankan. Kemudian, para juara tersebut bisa mewakili MTQ tingkat Provinsi Banten dan bisa menjadi juara umum pada perhelatan tersebut. “Seperti kita ketahui, momen MTQ ini memiliki banyak hikmah yakni dapat mempererat tali ukhuwah diantara kita semua, dalam konteks pembangunan, Ukhuwah itu harus sungguh-sungguh tercermin dalam suatu komitmen dan tekad untuk senantiasa meningkatkan jalinan kemitraan, kerjasama dan sinergi diantara forum pimpinan daerah Kota Serang, ulama beserta seluruh elemen lapisan masyarakat sehingga proses pembangunan yang dilaksanakan di Pemkot Serang secara umum dapat berjalan lancer, harmonis dan sukses membawa perubahan kearah yang lebih baik, secara material maupun spiritual,” tuturnya.

Sedangkan bilamana dikemudian hari ditemukan adanya peserta cabutan yang diikutsertakan pada MTQ ini, dirinya akan mengkaji ulang dan akan diganti untuk diikutsertakan ke kejuaraan selanjutnya. “Saya belum tahu ada cabutan atau tidak, tapi jika saya temukan akan dikaji ulang dan diganti,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin mengucapkan Selamat dan sukses atas terselenggaranya ivent tahunan ini. Dirinya berharap mudah-mudahan setelah terlaksana dan terealisasi MTQ yang ke IX ini Kota Serang semakin di perhitungkan oleh kabupaten/kota lain, ketika kejuaraan MTQ ditingkat provinsi. “Harapan terbesarnya mudah-mudahan dengan terselenggaranya MTQ di Kota Serang ini bisa mencetak generasi yang qurani untuk menuju kota serang peradaban, berdaya dan berbudaya,” kata Subadri.

Menurut Subadri, sesuai amanah Walikota Serang bahwa yang mendapat juara MTQ ke IX diharuskan mengikuti ke jenjang provinsi dengan harapan bisa mengharumkan Kota Serang. “Tambah lagi pak wali menghendaki diivent MTQ provinsi menargetkan juara umum,” tambahnya.

Terpisah, Asissten Daerah (Asda) II Kota Serang, Moch Poppy Nopriadi menjelaskan bahwa, seperti halnya dengan pembukaan, penutupan pun sangat meriah. Akan tetapi pihaknya bukan melihat dari sisi ceremonialnya tapi lebih ke subtansi penyelenggaraan MTQ itu sendiri bahwa dirinya menginginkan munculnya dan lahirnya bibit-bibit qori dan qoriah serta lainnya yang memang berkualitas ditingkat kota serang. “Kita ingin membangun sebuah tradisi dimana potensi-potensi lokal itu kita utamakan untuk bisa dibina,” kata Poppy.

Kemudian, lanjut Poppy, bisa diikutkan ketingkat yang lebih atas seperti provinsi dan nasional. “Semalam sudah mendapat hasil kejuaraan, Kecamatan Walantaka menjadi juara umum dan memang melihat juga walantaka itu potensinya banyak, potensi pesantren juga banyak, santri-santi dan kiai-kiai banyak. Ini yang maksud saya itu kalau kita punya potensi dan memang mau berdayakan itu pasti bisa sebetulnya,” tuturnya.

Sedangkan untuk peserta yang menjadi juara akan ada pembinaan sebelum akan dipentaskan ditingkat MTQ provinsi. Kemudian untuk bonus sendiri, kata Poppy, ada bonusnya juga hanya tidak langsung bisa dicairkan karena butuh waktu. “Biasanya sih malah sampai dengan perubahan bonus itu dicairkannya, tapi mudah-mudahan sebelum perubahan sudah bisa dicairkan,” ucapnya.

Ia juga melihat bahwa pada MTQ kali ini tidak ada peserta cabutan, karena dirinya pada awal pelaksanaan MTQ mengintruksikan jangan ada peserta cabutan. “Saya rasa tidak ada karena pada saat dipanggil namanya langsung direspon, artinya orang itu asli orang situ, kalau misalkan disebut sianu, orang walntaka tidak tahu berarti bukan orang itu,” katanya.

Ia juga optimis bisa juara provinsi dan jika telent itu sendiri memasang target, tapi bergantung bukan hanya sekedar bawah personilnya, tapi personilnya potensinya cukup tidak. “Sekarang kita mau juara ditingkat nasional artinya peserta yang diperlombakan itu punya kemauan etnis dia tampil ditingkat nasional sehingga tingkat provinsi itu terkejar. Tapi kalau dia mentoknya tingkat provinsi akan susah bersaingnya,” ucapnya. (Dhe/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini