SERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang berencana menerapkan sistem pengelolaan sampah organik menjadi bio gas di Pasar Kepandean.

Program ini digagas bersama PT Pertamina dan ditargetkan menjadi solusi ramah lingkungan sekaligus mendukung aktivitas pedagang kuliner di pasar tersebut.

Ketua Satgas Percepatan Pembangunan dan Investasi Kota Serang, Wahyu Nurjamil menjelaskan, rencana ini disampaikan usai audiensi antara Pemkot Serang dan PT Pertamina, pada Jumat (29/8/2025) lalu.

Menurutnya, bio gas hasil pengolahan sampah organik akan dimanfaatkan langsung oleh pedagang pasar.

“Nanti bio gas dari pasar itu disambungkan untuk digunakan oleh pedagang, khususnya UMKM kuliner. Jadi mereka bisa memasak dengan energi yang berasal dari pengolahan sampah organik,” ujar Wahyu, Senin (1/9/2025).

Ia menambahkan, Pasar Kepandean dipilih karena memiliki aktivitas kuliner yang cukup ramai. Saat ini, tim sedang menghitung kapasitas kebutuhan bio gas serta ketersediaan sampah organik yang dapat dikelola di lokasi tersebut.

“Sekarang sedang dilihat dulu potensi produksi sampahnya. Kalau sudah memenuhi kebutuhan, langsung bisa dijalankan dalam waktu dekat ini,” terangnya.

Untuk mendukung keberlangsungan program, lanjut Wahyu, nantinya akan ada petugas khusus yang disiapkan di Pasar Kepandean selama 24 jam. Selain itu, kebutuhan peralatan dan teknis operasional akan dihitung secara detail bersama pihak terkait.

“Setelah berjalan nanti, akan ada petugas yang standby. Semua kebutuhan akan dihitung agar sistem berjalan optimal,” ujarnya.

Menurutnya, penerapan sistem bio gas ini, Pemkot Serang berharap pengelolaan sampah di Pasar Kepandean tidak hanya mengurangi timbunan sampah.

“Tetapi juga menghadirkan energi terbarukan yang bermanfaat langsung bagi pedagang,” ujarnya.

Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd