SERANG — Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Serang, Nofriady Eka Putra angkat bicara terkait keluhan warga perumahan Taman Banten Lestari (TBL) terkait kondisi jalan lingkungan yang rusak.
Ia menyatakan, sebagian prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) di kawasan TBL memang sudah diserahterimakan ke Pemkot. Bahkan, kata Nofriady, sepanjang 2024 lalu, pihaknya sudah melakukan sejumlah perbaikan di beberapa titik.
“Di TBL itu ada enam titik pekerjaan di tahun 2024. Mulai dari perbaikan drainase, hotmix jalan, hingga akses menuju KSD dan SD Cilampang. Termasuk di RW 16, RT 8, RW 25, semua kita kerjakan,” ujar Nofriady, Selasa (22/4/2024).
Ia memastikan, DPKP akan segera menindaklanjuti laporan warga dengan survei lapangan.
“Kalau memang sudah menjadi aset Pemkot, nanti kita lihat dulu kondisinya. Apakah perlu peningkatan atau cukup pemeliharaan,” katanya.
Menurutnya, tudingan warga yang menyebut jalan di kawasan itu puluhan tahun tidak pernah diperbaiki, tidak sepenuhnya benar.
“Pemeliharaan itu ada yang sifatnya usulan dari warga, ada juga hasil survei kami. Kalau dibilang tidak pernah disentuh, 2024 ini saja sudah enam titik yang kita kerjakan di sana,” tegasnya.
Nofriady menjelaskan, pembangunan jalan dilakukan bertahap dan merata di seluruh perumahan yang telah menyerahkan PSU-nya ke Pemkot. Prioritas pun diberikan pada jalan dengan kondisi paling rusak.
“Kita memang belum mampu memperbaiki semuanya sekaligus, karena keterbatasan anggaran. Jadi, kami prioritaskan yang paling mendesak. Pemeliharaan juga berbeda dengan peningkatan kalau kerusakannya ringan atau sedang, kita lakukan pemeliharaan. Kalau sudah berat, baru ditingkatkan,” jelasnya.
Sementara itu Ketua RT 3, Sidik berharap Pemkot Serang segera turun tangan memperbaiki jalan lingkungan di wilayahnya. Meski kerusakannya tidak parah, menurutnya jalan tersebut sudah layak diperbaiki karena selama ini hanya mengandalkan iuran warga.
“Kalau soal kualitas, ya hasil swadaya warga tidak sebagus jalan yang dibangun pemerintah. Kalau memang Pemkot belum punya anggaran pembangunan, setidaknya bisa pakai anggaran pemeliharaan dulu. Yang penting diaspal dan rapi,” harap Sidik.
Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd