SERANG – Persoalan jalan rusak di Kota Serang kembali mencuat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Serang 2025-2029 yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di salah satu hotel di Kota Serang, Kamis (26/6/2025).
Walikota Serang, Budi Rustandi meminta warga bersabar terkait kondisi sejumlah ruas jalan yang mengalami kerusakan. Termasuk di wilayah Umbul Tengah dan Teritih.
“Jalan rusak di Jalan Umbul Tengah. Itu nanti prosesnya karena kita keterbatasan fiskal. Itu akan kita bangun semua tapi kan nggak ada duitnya tahun ini,” kata Budi usai acara.
Menurutnya, perbaikan akan dilakukan secara bertahap mengingat keterbatasan anggaran daerah.
“Kalau yang di Teritih lagi proses lelang. Nanti sabar, secara bertahap diperbaiki atau dibangun semua,” ujar Budi.
Budi juga menegaskan, Pemkot Serang terus berupaya merumuskan program pembangunan yang selaras dengan kebijakan pusat dan provinsi. Termasuk dalam mengatasi persoalan infrastruktur.
Hal ini dituangkan dalam lima misi utama RPJMD Kota Serang 2025-2029, di antaranya mewujudkan infrastruktur yang berkualitas, merata, dan berkelanjutan.
Ia menjelaskan, sejumlah program prioritas pun telah disusun, mulai dari peningkatan standar pelayanan minimal di bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, hingga penataan permukiman.
Pemkot juga memfokuskan pembangunan pada pengendalian banjir, pengolahan sampah, pengembangan kawasan Banten Lama, hingga penguatan ekonomi kreatif.
“Investasi juga penting untuk kita dorong, agar PAD naik dan banyak lapangan pekerjaan tercipta. Ini semua demi menjawab permasalahan strategis daerah,” ucapnya.
Menurutnya, Pemkot Serang memastikan pembangunan infrastruktur, termasuk jalan, tetap menjadi perhatian. Meski keterbatasan fiskal menjadi tantangan utama.
Warga juga diimbau untuk tetap mendukung program pembangunan yang berjalan agar target pembangunan dapat tercapai.
Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd