Beranda Kesehatan Pemkot Serang Evaluasi Cegah Kelangkaan Oksigen dan Obat

Pemkot Serang Evaluasi Cegah Kelangkaan Oksigen dan Obat

SERANG – Pemerintah Kota Serang  akan segera mengevaluasi terkait kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD), oksigen dan obat-obatan yang terjadi di rumah sakit di Kota Serang.

Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin berharap kepada rumah sakit yang ada di Kota Serang mampu mengantisipasi terkait kelangkaan obat dan oksigen sebelum stoknya kehabisan.

“Kepada rumah sakit-rumah sakit jangan sampai nunggu habis dulu baru pesan, baik tabung, obat-obatan atau vaksin. Jadi pesan Kemenkes itu agar rumah sakit itu harus pesan dulu sebelum stok habis. Jadi jangan telat, ” ujarnya, Kamis (15/7/2021).

Menurutnya ketersediaan oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Serang saat ini masih tersedia, hanya saja terkendala antre saat isi ulang serta kekurangan ketersediaan jumlah tabung.

“Kondisi oksigen di Kota Serang sekarang masih ada, yang sulit itu tabungnya sama isi ulangnya yang antre,” ujarnya.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, Ahmad Hasanudin mengatakan setiap 1 orang pasien Covid-19 membutuhkan 3 tabung oksigen di RSUD Kota Serang.

Ahmad mengatakan berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinkes terkait jumlah kebutuhan oksigen di RSUD Kota Serang dari tanggal 7 sampai 13 Juli 2021 dua di antaranya yaitu, pada 7 Juli pemakaian oksigen cair sebanyak 630 Liter ketersediaan 210, pemakaian 37 tabung ukuran 6 m3 ketersediaan 45, pemakaian 6 tabung ukuran 1 m3 ketersediaan 3, dari ketiganya estimasi stok habis yaitu 1 tabung.

Sedangkan pada 13 Juli pemakaian oksigen cair 420 Liter ketersediaan 210, pemakaian tabung ukuran 6 m3 yaitu 42 dan ketersediaan 23, pemakaian tabung ukuran 1 m3 sebanyak 6 dan ketersediaan 7, estimasi pemakaian oksigen cair sebanyak 1, tabung ukuran 1m ada 1. Perkiraan pemakain oksigen di RS sebanyak 600 kilo oksigen perhari.

Oksigen didapatkan dari supplier PT Anugerah Gasindo Abadi dan PT Puma Buana Yudha.

Ahmad menambahkan rata-rata kebutuhan oksigen di RSUD Kota Serang ada yang 630 ada yang 1 m³, oksigen cair dan tabung 6m³.

Selain data kebutuhan oksigen, pihaknya juga mendata kebutuhan APD di RSUD Kota Serang, saat ini APD yang habis yaitu sarung tangan ginekologi gown, dan sepatu boot.

Selain APD ada pula jumlah obat-obatan yang habis di antaranya yaitu Vit c tablet ukuran 250 mg, Vit E, zinc serbuk 10 mg, vit B 1 inj, actemra, focilizumab 20 mg, levofloxacion tab 750 mg, deksametason inj 5 mg, ivig, human imunoglobulin 10%, imunoglobin IV inj 50 mg, N Asetin inhalasi, N Asetil sistein Granul, enoksaparin sodium inj 10.000, fondaprinux inj 2,5mg, antivirus dan protamine sulfat.

Selebihnya obat-obatan seperti Oseltamivir tablet ada 75 mg tersedia 3.300 pemakaian 60 selama 15 hari, vit C tablet 500 mg ada 1480 terpakai 80, N Asetil sistein kap 200 mg tersedia 960 terpakai 60 selama 16 hari. Selebihnya obat-obatan jenis lain aman.

Ahmad mengaku obat-obatan, APD, dan tabung oksigen yang kekurangan semuanya sudah disampaikan melalui rapat evaluasi dan akan ditindaklanjuti oleh pemerintah Provinsi dan pusat secepatnya. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini