SERANG – Pemkot Serang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Serang mendapat bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp10 miliar di tahun 2021. Anggaran yang bersumber dari DAK Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) itu, akan digunakan untuk membangun gedung layanan Perpustakaan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang di Batok Bali Ciracas, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang.
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Kepala DPK Wahyu Nurjamil, atas upayanya dalam mendapatkan bantuan Rp10 miliar yang berasal dari DAK Perpusnas itu.
“Berkat upaya dan perjuangan yang dilakukan Kepala DPK, sehingga Pemkot Serang dipastikan mendapatkan alokasi anggaran Rp10 miliar melalui DAK Perpusnas. Anggaran itu akan digunakan untuk membangun gedung Perpustakaan baru,” ujarnya, Senin (5/10/2020).
Menurutnya, dengan tuntasnya pembangunan gedung itu nanti, maka kenyamanan petugas dalam memberikan pelayanan serta masyarakat dalam mendapatkan pelayanan akan benar-benar tercapai.
“Melalui anggaran bersumber dari DAK Perpusnas itu, maka Pemkot Serang akan memiliki gedung yang benar-benar nyaman dan representatif. Kami juga berharap, pembangunan gedung itu mendapat dukungan penuh dari masyarakat,” ucapnya.
Kepala DPK Kota Serang Wahyu Nurjamil mengatakan, pihaknya sudah sekian lama meyakinkan Perpusnas akan kebutuhan perpustakaan di Kota Serang. “Anggaran ini perencanaan 2019, usulan 2020 dan pembangunan 2021. Dan selain Rp10 miliar, ada tanggungjawab daerah penambahan Rp3 miliar, ini untuk menambah bangunan selain bangunan layanan,” ucapnya.
Ia juga menegaskan, tahapan saat ini informasi yang diterima sudah dialokasikan oleh Perpusnas melalui DAK untuk Kota Serang. Selanjutnya, yang akan dilakukan Pemkot Serang yakni menyiapkan koseringnya, atau dana pendamping.
“Selasa besok kita akan adakan rapat koordinasi bersama Pak Walikota atau Pak Wakil Walikota mengenai pembangunan layanan tersebut, dan sudah minta Bappeda untuk difasilitasi, untuk membahas apa saja yang harus dilakukan,” ucapnya.
Dikatakan Wahyu, nantinya di gedung tersebut ada untuk layanan perpustakaan dan kantor DPK. Adapun luas lahan yang disiapkan 7.700 meter, yang merupakan lahan tersebut aset milik pemkot. “Lokasinya sesuai dengan amanat Pak Walikota di Batok Bali Ciracas,” ujarnya.
Dijelaskan Wahyu, rencananya pembangunan gedung akan dilakukan dua lantai. Untuk lantai satu dipusatkan untuk layananan para pemustaka, perpustakaan umum, anak, dan ruang diskusi, serta perpustakaan digital. Lantai dua ada beberapa ruangan perkantoran dan miniteater.
“Desain muka depan bisa jadi icon. Karena kita desain semenarik mungkin yang bertujuan supaya minat pengunjung tinggi dan membumikan kebutuhan pemustaka di Kota Serang. Kalau kita (Kota Serang-red) sudah punya gedung yang komprehensif, dan buku-buku memadai sehingga memudahkan pemustaka,” ucapnya. (Dhe/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
