CILEGON – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mengklaim kondisi keuangan daerah saat ini dalam kondisi stabil dan tidak ada masalah. Hal itu disampaikan oleh Walikota Cilegon, Helldy Agustian usai rapat dinas evaluasi kinerja APBD Tahun Anggaran 2024.
Rapat yang digelar di Aula Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Cilegon itu dihadiri oleh hampir seluruh unsur pimpinan lembaga, Kepala Dinas dan Camat Kota Cilegon.
“Jadi banyak isu-isu beredar, kita ingin memantapkan lagi. Intinya tidak ada masalah mengenai keuangan daerah,” kata Helldy, Jumat (31/5/2024).
Helldy mengungkapkan, dalam rapat bersama tersebut pihaknya membahasa sejumlah persoalan, salah satunya mengenai inovasi untuk meraup retribusi daerah.
“Yang ditekankan inovasi-inovasi untuk mendapatkan retribusi daerah yang lebih baik lagi ke depan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BPKPAD Kota Cilegon Dana Sujaksani menyatakan per Mei 2024 progres pendapatan Kota Cilegon di Triwulan pertama ini telah mencapai 25 persen. Jika dibandingkan pada 2023, angka pendapatan itu mengalami penurunan sebesar 5 persen.
“Pendapatan kita sudah mencapai 25 persen. Kita bicara pajak, retribusi, dana transfer. Dibandingkan tahun kemarin itu beda 5 persen, gak masalah. Kita gak bicara ideal, karena biasanya di TW III dan IV itu semakin banyak pendapatan,” ujarnya.
Menurut Dana, penurunan pendapatan pada Triwulan pertama 2024 itu diakibatkan kondisi ekonomi makro yang tengah melesu. Ia juga mengklaim kondisi demikian juga dirasakan oleh daerah-daerah lainnya.
“Kalau saya melihatnya dari kondisi ekonomi makro. Karena ternyata tidak hanya kita saja yang memang selintas sedikit tapi daerah lain juga sama. Kondisi ekonomi makro. Makanya kita berupaya untuk bagaimana caranya potensi lain kita gali di luar pajak,” tutupnya. (STT/Red)
