Beranda Pemerintahan Pemkot Cilegon Gali Informasi Kesiapan Industri Dalam Mitigasi Bencana Tsunami

Pemkot Cilegon Gali Informasi Kesiapan Industri Dalam Mitigasi Bencana Tsunami

Rapat koordinasi Pemkot Cilegon soal mitigasi bencana tsunami bersama industri. (Gilang)

CILEGON – Berbagai keluhan, masukan dan pertanyaan dilayangkan kelompok industri kepada Pemkot Cilegon terkait dengan persiapan pemerintah daerah menyusul kabar prediksi akan adanya bahaya tsunami yang melanda kota di penghujung barat Pulau Jawa ini.

“Terkait dengan early warning system (sistem peringatan dini) kita, karena ada kejadian pada 2018 lalu yang sempat muncul sirine-sirine (tanda bahaya), setelah diklarifikasi oleh BMKG ternyata itu tidak benar. Nah ini mungkin terkait dengan peralatan di sekitar kita yang perlu diperhatikan,” keluh Eman, salah seorang perwakilan industri dari PT Pundi Kencana dalam rapat koordinasi antara Pemkot Cilegon dan industri kesiapan industri mitigasi bencana tsunami yang dihelat secara virtual di ruang rapat Walikota, Selasa (7/12/2021) petang.

Lebih jauh, Eman juga menyoal kesiapsiagaan Pemkot Cilegon dalam menepis berita hoaks seperti yang belakangan waktu sempat beredar, salah satunya terkait dengan kondisi air laut yang surut di perairan Merak sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat.

Dikonfirmasi terkait dengan langkah Pemkot Cilegon dalam menyusun indeks risiko bencana industri, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan bahwa rapat koordinasi bersama industri yang secara cepat dilakukan petang itu merupakan bagian dari upaya ke arah tersebut.

“Nah dengan adanya rapat koordinasi seperti ini, kita baru tahu kan secara keseluruhan. Jadi secara otomatis kita akan membuat struktur dan bagan siapa yang bertanggung kepada siapa, ini harus segera dibentuk. Karena selama ini kan sudah dibentuk, tapi intinya kita akan memvalidasi kembali,” katanya.

Selain menghadirkan narasumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB), dalam rapat itu Pemkot Cilegon juga turut menghadirkan pakar gempa dan tsunami serta perwakilan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“(Terkait kondisi dan akurasi sirine dari early warning system), kita belum melakukan pengecekan secara keseluruhan, nanti saja. Karena semua itu kan berhubungan dengan sistem dan pusat,” katanya.

Dalam rapat koordinasi yang juga turut dihadiri oleh Danlanal Banten, Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Asisten Daerah dan Kepala BPBD Cilegon beserta sejumlah kepala OPD lainnya itu menyepakati akan ditingkatkannya intensitas tsunami drill atau latihan kesiapsiagaan menghadapi bencana tsunami di kalangan industri.

(dev/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini