SERANG – Pemerintah Kota Serang akan menertibkan pemukiman warga Kantin yang berada di sekitar Masjid Agung Ats-Tsauroh. Sebab hasil keputusan para tokoh ulama, ormas dan Pemkot Serang, Masjid Ats-Tsauroh jadi Masjid Agung Kota Serang. “Memang, nanti akan ada relokasi masyarakat Kantin. Tetapi, secara bertahap. Karena kita ingin membongkar islamic center dan ruko-ruko di sekitar Ats-Tsauroh tersebut,” ungkap Walikota Serang, Syafrudin, Sabtu(7/3/2020).
Berdasarkan data yang dihimpun dari Pemkot Serang, pembangunan Ats-Tsauroh menjadi Masjid Agung Kota Serang sudah melalui perhitungan dan kajian. Baik Penyusunan Feasibility Study (FS) dan Detail Engineering Design (DED) Pengembangan Pariwisata.
Kemudian berkas pembangunan Masjid Agung Kota Serang pun, sudah diserahkan kepada Kementrian Agama maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
Namun setengah hektare tanah wakaf Masjid Ats-Tsauroh menjadi pemukiman warga kantin. Sebanyak 109 keluarga menempati tanah wakaf tersebut, sebagai tempat tinggal.
Tokoh Masyarakat Banten, Embay Mulya Syarief menekankan, kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang untuk segera memikirkan nasib masyarakat Kantin, jangan dibiarkan terlalu lama menempati tanah wakaf.
“Kampung Kantin segera dibongkar, karena tanah wakaf. Saya pun mendukung apapun keputusan Pemkot Serang, karena saya ingin Ukhuwah Islamiyah,”ucapnya. (Dhe/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
