LEBAK – Sebanyak 22 camat se Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) studi banding pelayanan administrasi terpadu (Paten) ke Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Selasa (18/9/2018).
“Tujuan utama kami bersama teman-teman camat ini melakukan studi banding berkaitan dengan program pelayanan administrasi terpadu kecamatan di wilayah Kecamatan Maja,” kata Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sumba Timur, Welem Dalih, ditemui usai studi banding.
Pihaknya berharap, setelah studi banding dapat menerapkan pelayanan administrasi terpadu di masing-masing kecamatan se Kabupaten Sumba Timur, Provinsi NTT.
“Karena memang kami sungguh berharap di wilayah kami pun pelayanan Paten ini dapat diterapkan, karena ini amanat Undang Undang. Karena sungguh sadar memang karena jumlah penduduk yang begitu padat,” ungkapnya.
Welem menyatakan jika semua pelayanan administrasi terpusat di kabupaten akan menyulitkan masyarakat karena lokasi kantor yang bisa menghabiskan enam jam perjalanan.
Menurutnya, belum diterapkannya pelayanan Paten ini karena terkendala beberapa faktor di antaranya finansial karena anggaran dana dari kabupaten terbatas dan sarana prasarana penunjang, serta faktor Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbatas.
Sementara itu Camat Maja, Abdul Rohim berharap dapat menjalin kemitraan dengan Kabupaten Sumba Timur. “Studi banding ini, untuk saling bertukar pengetahuan terutama dalam pelayanan Paten. Mudah-mudahan hal ini sangat bermanfaat dan dapat diterapkan di wilayahnya dalam menunjang sarana dan prasarana pelayanan,” imbuhnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kapolsek Maja, Muspika, Prades dan PKK se Kecamatan Maja. (Tra/Ali/Red)